2016019102, Budi Harianto and 2118058302, Nurul Syalafiyah (2019) MENGARUNGI DUNIA FILSAFAT ABAD MODERN Tokoh dan Pemikirannya. Research Report.[monograph]
Text
Repository. Mengarungi Dunia Filsafat Abad Modern Tokoh dan Pemikiranya.pdf Download (6MB) |
Abstract
Buku ini mememaparkan tentang tokoh filsafat barat dan pemikirannya pada abad modern. Sejarah filsafat adalah sejarah tentang gagasan atau pemikiran. Sejarah pemberian makna paling dalam atas kehidupan manusia. Dalam perjalanannya, banyak pemikiran yang disambut antusias di samping juga mendapat cercaan atau cemoohan. Di tengah perbedaan dan sambutan luas banyak kalangan, tidak jarang gagasan yang di dianggap menyimpang harus berakhir dengan penghakiman dan bahkan hilangnya nyawa.Zaman Renaissance sebagai embrio zaman modern bermula di Italia pada abad ke 16 M. Suatu zaman yang ditandai dengan banyaknya keberhasilan yang dicapai dibidang ilmu alam maupun ilmu pasti. Galileo Galilei (1564-1642 M) dapat membuktikan kebenaran teori Copernicus tentang teleskop (perbintangan) yang ditemukannya, berakhir dengan kehilngan nyawanya setelah diadili dan di hukum oleh inkuisi (intel gererja) . Begitu pula temuan listrik, atom, elektron, roket serta luar angkasa menjadi bukti tersendiri atas keberhasilan zaman itu, beserta sederet temuan lainnya. Jika filsafat pada zaman pertengahan ditandai dengan penggabungan (pencocokan) faham Aristotelisme dengan alam pikiran Kristiani. Berkat temuan-temuan baru dalam kemajuan ilmu alam yang menggunkan metode eksperimental dan matematis yang tidak dapat diragukan kebenarannya, akhirnya dunia Aristotelian yang dominan pada zaman pertengahan mulai ditinggalkan. Kondisi yang memprihatinkan tersebut—bagi sebagian pemikir—adalah kuatnya cengkraman otoritas kuasa gereja terhadap kemajuan dan temuan ilmu pengtahuan, sehinngga seakan pemikiran yang baru di anggap musuh atau subversib. Akibat hal tersebut maka para filosof dan ilmuwan sedikit demi sedikit melepaskan diri dari otoritas gereja.Pemikir yang dimaksud adalah seperti Nicholas Copernicus (1473-1543 M), Francis Bacon (1561-1626 M) sebagai embrio filsafat barat modern dan dilanjutkan generasi berikutnya semisal Rene Descartes (1596-1650 M) , yang pada akhirnya di sebut dengan bapak filsafat modern , Baruch de Spinoza (1632-1677 M), dan filosof-filosof modern lainya sampai dengan Nietzsche. Atas temuan dan pemaknaan baru terhadap kehidupan manusia, di mana banyak gagasan baru telah di lahirkan kembali. Inilah yang disebut dengan zaman modern pada perkembangan pemikiran filsafat, era yang mengangkat kembali kemampuan rasio manusia yang pernah hilang tersebab pengaruh dan otoritas gereja pada zaman sebelumnya, yakni zaman pertengahan. Sebuah era emansipasi tentang hakikat manusia dengan kemampuan rasionalitas yang di mimiliki kembali di tunjukkan, serta mengambalikan manusia sebagai subjek penentu kebenaran dan menurunkan objek kajian yang bersifat langit menuju objek kajian bersifat dunia yakni dari teosentris menuju antrophosentris.
Item Type: | Monograph (Research Report) |
---|---|
Subjects: | Agama Filosofi Sosiologi Agama |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Filsafat Agama |
Depositing User: | M.Fil.I. BUDI HARIANTO 2016019102 |
Date Deposited: | 11 Aug 2020 11:45 |
Last Modified: | 11 Aug 2020 11:45 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/15990 |
Actions (login required)
View Item |