PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM BERBASIS KEANEKARAGAMAN GASTROPODA DI PANTAI PACAR KABUPATEN TULUNGAGUNG

IIK ATIKA SARI, 17208163079 (2020) PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM BERBASIS KEANEKARAGAMAN GASTROPODA DI PANTAI PACAR KABUPATEN TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (905kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (247kB)
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (14kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (337kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (495kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (500kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Download (2MB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (162kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (284kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Berbasis Keanekaragaman Gastropoda di Pantai Pacar Kabupaten Tulungagung” ditulis oleh Iik Atika Sari, NIM. 17208163079, dosen pembimbing Haslinda Yasti Agustin, S.Si., M.Pd. Kata kunci: Keanekaragaman, Gastropoda, Pantai Pacar, buku petunjuk praktikum. Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa Timur yang mempunyai banyak pantai, salah satunya adalah pantai Pacar. Pantai ini masih sangat alami. Terdapat beranekaragam makhluk hidup yang di temui di tepi pantai saat laut sedang surut, seperti berbagai jenis makroalaga, dan beberapa binatang laut yang beranekaragam. Hal ini dikarenakan Pantai Pacar ini merupakan tipe pantai berkarang, sehingga banyak makhluk hidup yang dapat ditemukan dipantai ini salah satunya adalah dari Filum Mollusca, khususnya kelas Gastropoda. Penelitian ini akan membahas tentang keanekaragaman Gastropoda yang ada di Pantai Pacar. Alasan pemilihan pantai Pacar adalah karena belum ada penelitian atau pendataan mengenai keanekaragaman biota laut khususnya kelas Gastropoda di pantai tersebut, serta letak yang cukup dekat dan akses jalan yang mudah. Selain itu, penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya bahan ajar yang menarik dan diterapkan di luar kelas pada mata kuliah Zoologi khususnya pada topik Gastropoda. Berdasarkan hal itu maka peneliti bermaksud untuk mengembangkan bahan ajar berupa buku petunjuk praktikum mengenai keanekaragaman Gastropoda. Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan tingkat keanekaragaman Gastropoda di pantai Pacar berdasarkan indeks Shannon-Wienner. (2) Menganalisis hubungan faktor abiotik lingkungan dengan tingkat keanekaragaman Gastropoda. (3) Mendeskripsikan Buku Petunjuk Praktikum yang akan dihasilkan. (4) Mengetahui hasil validasi ahli dan keterbacaan mahasiswa terkait dengan buku petunjuk praktikum yang dihasilkan. Penelitian ini merupakan Research and Development (RnD) diawali dengan penelitian kuantitatif non eksperimen (deskriptif) untuk mengetahui keanekargaman Gastropoda. Pengambilan sampel menggunakan metode belt transect dengan jumlah 3 stasiun dan masing-masing stasiun berjumlah 5 plot. Jarak antar stasiun adalah 50 meter. Setiap plot dilakukan pengukuran faktor abiotik diantaranya suhu, pH, salinitas, dan bentuk substratnya. Tingkat keanekaragaman jenisnya dihitung menggunakan indek Shannon-Wienner. Tahap selanjutnya adalah tahap pengembangan bahan ajar yang menggunakan model pengembangan ADDIE (analysis, design, development, implementation, dan evaluate) untuk membuat petunjuk praktikum. Model pengembangan ADDIE ini merupakan salah satu model penelitian dan pengembangan yang mengutamakan tahapan-tahapan dasar dalam sistem pembelajaran yang sederhana dan mudah dipahami.Berdasarkan hasil penelitian diketahui (1) Tingkat keanekaragaman jenis Gastropoda di pantai Pacar berdasarkan Indeks Shannon-Wienner menunjukkan nilai H’= 2.4924 yang artinya tingkat keanekaragaman jenisnya dalam kategori sedang. Jumlah Gastropoda yang ditemukan adalah 5 ordo, 11 famili, 16 genus, dan 18 spesies. Adapun nama spesiesnya Patella vulgata,Patella depressa, Littorina littorea, Polineces mamilla, Cypraea moneta, Lyncina carneola, Blasicrura pallidula, Luria lurida, Monoplex nicobaricus, Melanoides riqueti, Bittium reticulatum, Tenguella granulata, Cobus terebra, Conus coronatus, Turbo bruneus, Lunella smaragda, Calliostoma zizyphinum. (2) Faktor abiotik berhubungan erat dengan tingkat keanekaragman Gastropoda. Nilai faktor abiotik yang lebih besar atau lebih kecil dari idealnya maka dapat mempengaruhi persebaran dan jenis Gastropoda. Persebarannya akan merata, karena faktor abiotik yang ideal mampu memberikan kehidupan yang sesuai dengan kehidupan Gastropoda. Selain itu, sumber makanan pun juga akan tersedia dengan baik jika faktor abiotik ideal, sehingga memungkinkan Gastropoda yang ditemukan beranekaragam. Faktor abiotik yang ideal yang dperoleh dalam penelitian ini adalah pada suhu berkisar anatara (24-29)oC, salinitas berkisar (2,6-3,5)%, dan pH berkisar 6,2-8,6. (3) Bahan ajar yang dihasilkan adalah petunjuk praktikum yang memuat beberapa komponen isi yang mulai dari kata pengantar, daftar isi, tata tertib praktikum, prosedur penggunaan petunjuk praktikum, format penulisan laporan, indikator pencapaian, dasar teori, tujuan praktikum, alat dan bahan, prosedur kerja, tabel data hasil pengamatan, diskusi, refleksi, daftar rujukan, serta tabel identifikasi yang dapat memudahkan praktikan dalam mempelajarinya, yang dicetak dalam kertas HVS A4 ukuran (21 x 29,7) dengan desain yang menarik, dan (4) Buku petunjuk praktikum yang telah dikembangkan selanjutnya divalidasi oleh beberapa ahli, dan mendapatkan presentase skor untuk ahli materi sebesar 70%, ahli media sebesar 96,6%, dosen pengampu mata kuliah Zoologi 75%, dan keterbacaan mahasiswa sebesar 85,8% sehingga dapat disimpulkan bahwa petunjuk praktikum ini sesuai dan layak digunakan sebagai bahan ajar mata kuliah Zoologi.

Actions (login required)

View Item