PRO KONTRA VAKSINASI IMUNISASI MEASLES RUBELLA DALAM PERSPEKTIF PAKAR MEDIS DAN ULAMA’ KABUPATEN TULUNGAGUNG

BURHANUDDIN JABBAR, 17102163047 (2020) PRO KONTRA VAKSINASI IMUNISASI MEASLES RUBELLA DALAM PERSPEKTIF PAKAR MEDIS DAN ULAMA’ KABUPATEN TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (187kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (78kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (194kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (335kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (121kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (501kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (264kB) | Preview
	Text BAB VI.pdf Download (15kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (133kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Burhanuddin Jabbar, NIM 17102163047, Pro Kontra Vaksinasi Imunisasi Measles Rubella dalam Perspektif Pakar Medis dan Ulama Kabupaten Tulungagung, Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum. Pembimbing : Dr. Iffatin Nur, M.Ag. Kata Kunci : Imunisasi, Measles Rubella, Medis, Ulama. Imunisasi measles rubella yang muncul sejak tahun 2000-an digadang gadang sebagai obat paling ampuh untuk menyembuhkan penyakit campak dan rubella (campak Jerman), karena virus tersebut bisa mengakibatkan kematian. Mulai dari kalangan pemerintah sampai tingkat RT pun ikut serta mengkampanyekan progam imunisasi measles rubella. Banyak masyarakat yang mendukung progam tersebut, dengan alasan bahwa tidak ada salahnya mencegah datangnya penyakit dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Namun tidak sedikit pula masyarakat yang menolaknya. Dengan alasan bahwa dari vaksin measles rubella yang diberikan tersebut mengandung bahan dari enzim babi didalamnya. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah : (1) Bagaimana imunisasi measles rubella menurut pendapat pakar medis di Kabupaten Tulungagung? (2) Bagaimana imunisasi measles rubella dalam pandangan Ulama’ Kabupaten Tulungagung?. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu : (1) Untuk mengetahui imunisasi measles rubella dalam pandangan pakar medis di Kabupaten Tulungagung, (2) Untuk mengetahui imunisasi measles rubella dalam pandangan Ulama Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data collecting, data editing, data verikasi dan data konklusi. Teknik keabsahan data digunakan peneliti ini adalah triangulasi yang menggabungkan dari dua Teknik pengumpulan data dan dari sumber yang telah ada. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Imunisasi measles rubella dalam perspektif pakar medis Kabupaten Tulungagung merupakan suatu progam imunisasi pilihan yang diberikan sesuai kebutuhannya dalam rangka melindungi yang bersangkutan dari penyakit tertentu. Pemberian dosis imunisasi measles rubella yakni sebesar 0,5 ml suntikan yang diberikan pada usia 12-18 bulan. Pada populasi dengan indens penyakit campak dini yang tinggi, imunisasi measles rubella ini dapat diberikan pada usia 9 bulan. Bahan dasar imunisasi measles rubella pada umumnya yakni berasal dari DNA vaksin itu sendiri yang telah dilemahkan, dan ditambah dengan enzim tripsin dari pakreas babi sebagai katalisator yang mana supaya bisa mempercepat raksi kimia tanpa merubah bakteri tersebut. (2) Pendapat Ulama Kabupaten Tulungagung mengenai imunisasi measles rubella, padadasarnya mengkonsumsi sesuatu yang najis adalah haram hukumnya. Namun di sisi lain, adanya hal darurat lain yakni untuk mecari kesembuhan, karena kita berpatokan pada medis bahwa pentingnya akan imunisasi, maka hukum menggunakan imunisasi measles rubella adalah mubah (diperbolehkan) karena dipandang kemaslahatannya lebih besar untuk diimunisasi daripada tidak diimunisasi. Dengan catatan, istilah darurat tersebut bahwa tidak adanya barang halal yang sepadan dengan yang najis itu, dan menggunakan hanya secukupnya saja.

Actions (login required)

View Item