KHAMIM MUSTOFA, 17102163063 (2020) SEMBELIHAN HEWAN DALAM UPACARA NYADRAN PERSPEKTIF KIAI PONDOK PESANTREN (Studi Di Dam Bagong Kabupaten Trenggalek). [ Skripsi ]
|
Text
COVER-1.pdf Download (591kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (187kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (82kB) | Preview |
|
Text
BAB I.pdf Download (267kB) |
||
Text
BAB II.pdf Download (537kB) |
||
|
Text
BAB III.pdf Download (270kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (430kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (422kB) | Preview |
|
Text
BAB VI.pdf Download (88kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (144kB) | Preview |
Abstract
Penelitian skripsi ini dilatar belakangi dengan fakta bahwa manusia adalah makhluk Allah yang harus tunduk dan patus atas kehendak Allah. Semua ibadah harus ditujukan kepada-Nya, termasuk dalam hal halal atau tidaknya suatu sembelihan terhadap hewan. Sehingga ketika manusia mendapatkan musibah, pasti selalu diberikan jalan keluarnya oleh Tuhan dengan cara berdo’a kepada_nya sebagi pencipta makhluk hidup dan pencitpta alam semesta. Dan timbullah pertanyaan, bagaimana Kyai Pondok Pesantren sebagai tokoh agama dalam masyarakat mengambil hukum terhadap sembelihan hewan dalam upacara Nyadran di Dam Bagong Trenggalek. Rumusan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana tatacara penyembelihan hewan pada upacara Nyadran di Dam Bagong Kab. Trenggalek dalam Perspektif Hukum Islam. 2) Bagaimana hukum sembelihan hewan dalam upacara Nyadran Perspektif Kyai Pondok Pesantren Trenggalek. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk tata cara penyembelihan hewan pada upacara Nydran di Dam Bagong Kab. Trenggalek dalam perspektif Hukum Islam. 2) Untuk mengetahui hukum semebelihan hewan dalam upacara Nyadran Perspektif Kyai Pondok Pesantren Trenggalek. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan merupakan penelitian lapangan dengan sifat deskriptif-analitik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis dengan metode wawancara dan dokumentasi. Metode wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang sembelihan hewan pada upacara Nyadran di Dam Bagong Kab. Trenggalek. Sehingga dapat dilakukan pengecekan keabsahan data terhadap temuan dilapangan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis lebih lanjut guna memperoleh hasil yang maksimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penyembelihan hewan dalam upacara Nyadran di Dambagong Trenggalek telah memenuhi syarat dan rukun penyembelihan. Jadi sangat yakin bahwasannya semebelihan tersebut halal menurut Agama Islam dan dagingnya halal untuk di makan masyarakat, yang beragama Islam khususnya. 2) Menurut Para Kyai Pondok Pesantren di Trenggalek hewan yang di sembelih sesuai syariat dan hewan yang sesuai dengan ketentuan islam maka halal di konsumsi meskipun di pakai acara apasaja, termasuk dalam acara Nyadran di Dambagong Trenggalek. Asal acara tersebut mengandung hal positif dan tidak merusak moral atau merusak silaturahmi sesama manusia serta tidak menimbulkan madlorot
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | 17102163063 khamimmustofa |
Date Deposited: | 04 Feb 2021 08:14 |
Last Modified: | 14 Apr 2021 03:08 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/18260 |
Actions (login required)
View Item |