PENGGUNAAN MUKENA PONCO DALAM KEABSAHAN SHALAT PERSPEKTIF FIQIH IBADAH (STUDI KASUS KYAI DI NGANJUK)

YUNITA ALFIA VIDYA RAHMA, 17102163061 (2021) PENGGUNAAN MUKENA PONCO DALAM KEABSAHAN SHALAT PERSPEKTIF FIQIH IBADAH (STUDI KASUS KYAI DI NGANJUK). [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (3MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (3MB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (3MB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (3MB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (3MB) | Preview
	Text BAB III.pdf Download (3MB)
	Text BAB IV.pdf Download (3MB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (3MB) | Preview
	Text BAB VI.pdf Download (3MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (3MB)

Abstract

Yunita Alfia Vidya Rahma, 17102163061, Penggunaan Mukena Ponco dalam Keabsahan Shalat Perspektif Fiqih Ibadah (Studi Kasus Kyai di Nganjuk), Jurusan Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, IAIN Tulungagung, 2021, Pembimbing Prof. Dr. H. A. Hasyim Nawawie, S.H., M.Si. Kata kunci: Mukena Ponco, Keabsahan Shalat, Fiqih Ibadah, Perspektif Kyai Penelitian ini dilatarbelakangi dengan banyaknya perempuan muslimah umumnya dan khususnya di Nganjuk, yang menggunakan mukena ponco ketika shalat yang tidak memperhatikan salah satu syarat sah shalat berupa menutup aurat. Mereka semua hanya menganggap yang penting shalat memakai mukena atau yang lainnya yang menurutnya sudah menutup aurat. Sehingga sangat penting adanya penelitian tentang hukumnya shalat dengan menggunakan mukena ponco bagi para muslimah khususnya di Nganjuk dalam perspektif fiqih ibadah dan perspektif kyai di Nganjuk. Yang mana kyai merupakan tokoh yang alim yang dianggap paham oleh masyarakat awam dalam menyelesaikan permasalahan hukum-hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari. Fokus penelitian dalam kajian ini adalah: 1) Bagaimana penggunaan mukena ponco dalam keabsahan shalat perspektif fiqih ibadah?, 2) Bagaimana penggunaan mukena ponco dalam keabsahan shalat perspektif kyai Nganjuk?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan penggunaan mukena ponco dalam keabsahan shalat perspektif fiqih ibadah. 2) Untuk menganalisis penggunaan mukena ponco dalam keabsahan shalat perspektif kyai Nganjuk. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif dan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dengan menggunakan reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Teknik pengecekan keabsahan data yang digunakan peneliti berupa perpanjangan pengamatan, triangulasi, dan diskusi teman sejawat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Hukum keabsahan shalat bagi pengguna mukena ponco menurut fiqih ibadah adalah tidak sah dalam artian apabila menutup aurat yang ditetapkan oleh syara’ tidak terpenuhi. Sedangkan bagi orang yang tidak tahu hukumnya dan telah terlanjur mengenakan mukena ponco ataupun penutup aurat yang lain yang belum tertutup secara sempurna, maka hukum shalatnya sah selama dia tidak tahu dan tidak ada kewajiban mengqadha (mengulangi) shalatnya, dikarenakan tidak ada hukum bagi orang yang tidak tahu (jâhil). 2) Para Kyai Nganjuk berpendapat bahwa tidak sah memakai mukena ponco ketika shalat. Akan tetapi apabila aurat ditutup sesuai dengan yang telah disyaratkan oleh syara’, maka hukumnya menjadi sah. Akan tetapi jika hal tersebut sudah terlanjur dilakukan oleh para perempuan awam, maka shalat yang telah lalu tetap dihukumi sah, dan ketika sudah mengetahui bagaimana tata cara yang benar, maka kedepannya hendaklah mengubah cara penggunaan mukena atau penutup aurat supaya lebih berhati-hati dengan menutup bagian dagunya atau aurat yang lain yang ditutupi.

Actions (login required)

View Item