METODOLOGI PENAFSIRAN AYAT-AYAT ZAKAT DAN RIBA BERBASIS USHUL FIQH KH MA SAHAL MAHFUDH

MUHAMMAD ANWAR RUDIN, 12503194004 (2021) METODOLOGI PENAFSIRAN AYAT-AYAT ZAKAT DAN RIBA BERBASIS USHUL FIQH KH MA SAHAL MAHFUDH. [ Thesis ]

Preview	Text COVER.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (477kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (401kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (584kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (476kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (376kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (430kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Tesis dengan judul “Metodologi Penafsiran Ayat-Ayat Zakat dan Riba Berbasis Ushul Fiqh KH MA Sahal Mahfudh)”, adalah hasil karya Muhammad Anwar Rudin dengan NIM. 12503194004, program studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir Pascasarjana UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang dibimbing oleh Dr. Salamah Noorhidayati, M.Ag dan Dr. Ahmad Zainal Abidin, M.A. Kontekstualisasi fiqh merupakan sebuah pemikiran yang dikembangkan oleh Sahal Mahfudh, ia berangkat dari problematika yang di hadapi masyarakat, lalu kemudian mencari jawabannya dengan cara menafsirkan teks-teks suci dengan melalui metodologi ilmu ushul fiqh. Metodologi ini lebih mengedepankan maslahah ‘ammah (Maqashid Syariah) dengan melalui kaidah pengembangan masaliul ‘illat. Pemikiran yang menjadi prioritasnya adalah mengenai pemberdayaan umat melalui pemakmuran ekonomi, sehingga penelitian tesis ini terfokus pada ayat-ayat muamalah (zakat, qurban dan riba) sehingga dapat memetakan metodologi penafsirannya secara utuh. Penelitian ini termasuk jenis kepustakaan (library research) yang bertumpu pada kajian dan telaah teks. Hal ini dilakukan karena sumber-sumber data yang digunakan berupa data literatur. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah ilmu ushul fiqh-historis. Pendekatan ilmu ushul fiqh, digunakan untuk menganalisis buah pemikiran MA Sahal Mahfudh dalam menggali hukum. Kemudian pendekatan historis yaitu digunakan untuk menjelaskan kehidupan seorang tokoh dan pemikirannya, dalam hubungannya dengan masyarakat, sifatsifat, watak, pengaruh pemikiran, ide-ide serta corak pemikiran. Sehingga focus penelitian ini tertumpu pada dua rumusan masalah yakni 1)Bagaimana Metodologi Penafsiran Ayat-Ayat Muamalah menurut MA. Sahal Mahfudh? 2)Bagaimana Kontribusi Pemikiran Tafsir MA. Sahal Mahfudh dalam Menafsirkan Ayat-Ayat Muamalah Terhadap Hukum Di Indonesia?. Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa Sahal Mahfudh menggunakan dua sumber dalam menafsirkan ayat-ayat muamalah yakni Wahyu Illahi (alQur’an dan Hadits) dan ar-ra’yu (ijtihad). Ra’yu yang digunakan Sahal Mahfudh berupa kaidah ushul fiqh dan maqashid syariah. Sumber ra’yu menurut Sahal Mahfudh ada enam yakni pertama, paradigm sumber ijma’. Kedua, paradigma sumber qiyas, Ketiga, paradigm sumber istihsan, Keempat, paradigm sumber maslahah, Kelima, paradigm sumber ‘urf dan Keenam, paradigm sumber syadz al-dzariah, sedangkan metode yang digunakan adalah kaidah ushul fiqh berupa pengembangan masailul ‘illat dan maqashid syariah, sedangkan prinsip yang dipegang Sahal Mahfudh dalam menafsirkan ayat-ayat muamalah ada tiga yakni, prinsip keadilan, prinsip kemanusiaan dan prinsip universal. Sedangkan kontribusi pemikiran tafsir Sahal Mahfudh, sangat mengedepankan konsep maslahah ‘ammah, sehingga menimbulkan trobosan baru dalam hukum Islam, sebagai contoh mengenai zakat dan riba. Ia membangun zakat produktif, yakni pemberian zakat yang membuat orang yang menerima (mustahik) mampu menghasilkan sesuatu secara konsisten dengan harta zakat yang diterimanya. Dana zakat yang diberikan tidak dihabiskan untuk hal-hal konsumtif, akan tetapi dikembangkan untuk membuka usaha yang mampu memenuhi kebutuhan hidup. Sedangkan mengenai hukum riba, Sahal Mahfudh tidak langsung menfonis bahwa riba itu hukumnya haram, akan tetapi melihat dulu akad dan prosesnya sehingga diperoleh hukum halal, haram dan subhat.

Actions (login required)

View Item