SEPTINA RAHMASARI, 12204173144 (2021) KEMAMPUAN ABSTRAKSI MATEMATIS SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL (SPLTV) DI MA MA’ARIF UDANAWU BLITAR. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (6MB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (261kB) | Preview |
|
Text
BAB I.pdf Download (6MB) |
||
Text
BAB II.pdf Download (6MB) |
||
|
Text
BAB III.pdf Download (6MB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (6MB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (6MB) | Preview |
|
|
Text
BAB VI.pdf Download (6MB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
Skripsi dengan judul “Kemampuan Abstraksi Matematis Siswa dalam Memecahkan Masalah Materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) di MA Ma’arif Udanawu Blitar” ini ditulis oleh Septina Rahmasari, NIM 12204173144, pembimbing Dr. Muniri, M.Pd. Kata Kunci: Kemampuan Abstraksi Matematis, Memecahkan Masalah, SPLTV Pemecahkan masalah merupakan usaha mencari solusi penyelesaian dari suatu permasalahan yang dihadapi. Pemecahkan masalah digunakan untuk mengetahi seberepa besar kemampuan abstraksi matematis siswa. Siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah matematika yang abstrak atau semu, terutama pada soal yang berbentuk cerita. Kemampuan Abstraksi Matematis merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa. Kemampuan Abstraksi Matematis memiliki 4 level yaitu Recognition, Representation, Structural Abstraction, Structural Awarwnes. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan kemampuan abstraksi matematis siswa berkemampuan tinggi dalam memecahkan masalah Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel. (2) Mendeskripsikan kemampuan abstraksi matematis siswa berkemampuan sedang dalam memecahkan masalah Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel. (3) Mendeskripsikan kemampuan abstraksi matematis siswa berkemampuan rendah dalam memecahkan masalah Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi secara menyeluruh melalui pengumpulan data. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu terdiri dari 3 siswa kelas X MIPA 4 MA Ma’arif Udanawu Blitar. Pengambilan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data berupa tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Melalui data-data tersebut akan didapatkan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Siswa berkemampuan tinggi dalam memecahkan masalah pada langkah memahami masalah dan merencanakan pemecahan masalah mampu memenuhi level kemampuan abstraksi matematis yaitu Structural Awareness dimana siswa tersebutme memahami, mengingat, dan mengaitkan aktivitas sebelumnya, serta menuliskan, menyatakan hubungan, dan mentransformasi struktur ke dalam model matematika secara langsung tentang yang diketahui dan ditanyakan, memilih metode yang paling efektif untuk menyelesaikan soal, memisalkan variabel, untuk melaksanakan rencana dan memeriksa ulang siswa memenuhi level kemampuan abtraksi matematis Structural Abstraction, dimana siswa menjalankan metode penyelesaian yang dipilih, menghitung dengan langkah-langkah yang benar dan tepat, memeriksa kembali hasil dengan memasukkan hasil ke persamaan dan menyimpulkannya. (2) Siswa berkemampuan sedang dalam memecahkan masalah langkah memahami masalah dan merencanakan masalah memenuhi level kemampuan abstraksi matematis yaitu Structural Awarwnes, dimana siswa tersebutme memahami, mengingat, dan mengaitkan aktivitas sebelumnya, serta menuliskan, menyatakan hubungan, dan mentransformasi struktur ke dalam model matematika secara langsung tentang yang diketahui dan ditanyakan, memilih metode yang paling efektif untuk menyelesaikan soal, memisalkan variabel, untuk melaksanakan rencana memenuhi level kemampuan abstraksi matematis Representation, dimana siswa tersebut mengenali kembali struktur masalah yang sudah pernah diselesaikan, dan menghubungkan atau membandingkan ke situasi masalah yang dihadapi, menjalankan metode penyelesaian yang dipilih, serta pada memeriksa ulang mampu memenuhi level kemampuan abstraksi matematis Recognition, dimana siswa tersebut mengingat kembali hasil yang diperoleh. (3) Siswa berkemampuan rendah dalam memecahkan masalah (memahami masalah, merencanakan masalah, melaksanakan rencana) hanya mampu memenuhi level kemampuan abstraksi matematis Recognition, dimana siswa memahami, mengingat dan mengaitkan aktivitas sebelumnya, serta mengingat kembali apa yang yang diketahui dan ditanya, dan metode pemecahan masalah yang sudah pernah diselesaikan. Siswa berkemampuan rendah belum mampu menyelesaikan langkah memeriksa kembali, karena belum mampu melakukan pemecahan masalah dengan benar dan tepat.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Bimbingan dan Konseling Islam > Belajar Matematika > Linear Matematika |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika |
Depositing User: | septina rahmasari |
Date Deposited: | 13 Aug 2021 03:30 |
Last Modified: | 13 Aug 2021 03:30 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/20711 |
Actions (login required)
View Item |