STUDI LIVING QUR'AN TRADISI KHATAMAN AL - QUR'AN DALAM KEGIATAN BERSIH DESA DI DESA DOKO KECAMATAN NGASEM KABUPATEN KEDIRI

ELLY ZIADATUN NAFIAH, 12301173046 and ALFA MARDIYANA, 2012108901 (2021) STUDI LIVING QUR'AN TRADISI KHATAMAN AL - QUR'AN DALAM KEGIATAN BERSIH DESA DI DESA DOKO KECAMATAN NGASEM KABUPATEN KEDIRI. [ Skripsi ]

[img] Text
STUDI LIVING QUR'AN TRADISI KHATAMAN AL-QUR'AN DALAM KEGIATAN BERSIH DESA DI DESA DOKO KECAMATAN NGASEM KABUPATEN KEDIRI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Abstract The tradition of khataman al-Qur’an in Doko Village, Ngasem District, Kediri Regency is held in village clean activities that have existed since the time of the ancestors and are now commemorated annually. This is believed by the people of Doko Village as a form of gratitude to God for the blessings and blessings that have been given as well as a form of gratitude to the village ancestors. The main problems in this paper are, First, how is the understanding of the Doko Village community towards the tradition of khataman al-Qur’an. Second, what are the implications of the khataman al-Qur’an tradition for the people of Doko Village. Then the results of research in the field show that the understanding of the people of Doko Village is divided into two, for people who are Muslim they make khataman al-Qur'an as a form of tolerance for Muslim and non-Muslim communities. As for the non-Muslim community, they assume that the khataman al-Qur'an is only for missionaries of the Islamic religion so that everyone other than Islam can hear in Doko Village. As for the spiritual implications, the people of Doko Village feel an awareness of the importance of reading the Qur'an and from a moral point of view the people of Doko Village are increasingly increasing the sense of tolerance between religious communities. Furthermore, for the transmission and transformation of the completion of the Qur’an, it is known that is has existed since the time of the Prophet until now continues to develop according to existing developments. As for thus study, this research uses qualitative research with phenomenological research methods to describe the implementation of the tradition of khataman al-Qur’an by observing and pasrticipating, interviewing informants, and documentation. Then analyze and reduce the data that has been obtained. Another thing than that in terms of meaning, the researcher uses analysis of Karl Manheim’s theory which includes three aspects of meaning, namely objective meaning, expressive meaning and documenter meaning. Keyword : Khataman, Tradition, Living Qur’an Abstrak Tradisi khataman al-Qur’an di Desa Doko Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri diselenggarakan dalam kegiatan bersih desa yang telah ada sejak zaman nenek moyang dan kini diperingati setiap tahunnya. Hal ini diyakini oleh masyarakat Desa Doko sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas nikmat dan keberkahan yang telah diberikan serta bentuk terimakasih kepada para leluhur desa. Adapun pokok permasalahan dalam tulisan ini yaitu Pertama, bagaimana pemahaman masyarakat Desa Doko terhadap tradisi khataman al-Qur’an. Kedua, bagaimana implikasi tradisi khataman al-Qur’an terhadap masyarakat Desa Doko. Kemudian hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat Desa Doko terbagi menjadi dua, bagi masyarakat yang beragama muslim mereka menjadikan khataman al-Qur’an sebagai bentuk toleransi masyarakat muslim dan nonmuslim. Sedangkan bagi masyarakat nonmuslim mereka beranggapan bahwa khataman al-Qur’an hanya untuk misionaris agama Islam agar didengar semua orang selain agama Islam yang ada di Desa Doko. Adapun implikasi secara spiritual, masyarakat Desa Doko merasakan kesadaran akan pentingnya membaca al-Qur’an dan dari segi moral masyarakat Desa Doko semakin meningkatkan rasa toleransi antar umat beragama. Selanjutnya untuk transmisi dan transformasi khataman al-Qur’an diketahui sudah ada sejak zaman Nabi hingga kini terus berkembang sesuai perkembangan yang ada. Adapun dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian fenomenologi untuk mendeskripsikan pelaksanaan tradisi khataman al-Qur’an dengan melakukan pengamatan dan berperan serta, wawancara informan, dan dokumentasi. Kemudian menganalisis dan mereduksi data yang telah diperoleh. Hal lain daripada itu dari segi pemaknaan peneliti menggunakan analisis teori Karl Manheim yang mencakup tiga aspek makna yaitu makna objektif, makna ekspresif dan makna dokumenter. Kata kunci : Khataman, Tradisi, Living Qur’an

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Agama > Al Quran
Agama > Tafsir Quran
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir
Depositing User: SKRIPSI 12301173046 ELLY ZIADATUN NAFIAH
Date Deposited: 21 Sep 2021 02:24
Last Modified: 21 Sep 2021 02:24
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/22346

Actions (login required)

View Item View Item