PENGARUH PEMBERIAN AIR LIMBAH TAHU DAN AIR LIMBAH KOLAM NILA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) SISTEM HIDROPONIK DAN PENGEMBANGANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA BOOKLET

IKA AMIANTUS ZAHRIYAH, 12208173031 (2021) PENGARUH PEMBERIAN AIR LIMBAH TAHU DAN AIR LIMBAH KOLAM NILA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) SISTEM HIDROPONIK DAN PENGEMBANGANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA BOOKLET. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (785kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (328kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (197kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (441kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (522kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (639kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (307kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (316kB) | Preview

Abstract

Skripsi dengan judul “Pengaruh Pemberian Air Limbah Tahu dan Air Limbah Kolam Nila Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Sistem Hidroponik dan Pengembangannya Sebagai Media Pembelajaran Berupa Booklet” ini ditulis oleh Ika Aminatus Zahriyah, NIM 12208173031, Dosen Pembimbing Dr. Eni Setyowati, S.Pd., M.M. Kata Kunci: Tanaman Sawi, Air Limbah Tahu, Limbah Kolam Nila, Hidroponik, Booklet. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pola pikir masyarakat yang menganggap bahwa untuk menanam atau merawat tanaman hidroponik itu membutuhkan biaya yang mahal seperti untuk pembelian nutrisi AB Mix. Terdapat alternatif yang dapat menghemat biaya untuk mengembangkan tanaman hidroponik yaitu dengan menggunakan air limbah tahu dan air limbah kolam nila. Hal ini dikarenakan kedua air limbah tersebut mengandung unsur hara yang baik untuk pertumbuhan tanaman salah satunya yaitu tanaman sawi. Jadi dari pada limbah tersebut mencemari lingkungan, maka kedua air limbah tersebut dapat dijadikan alternatif pengganti nutrisi AB Mix pada tanaman sistem hidroponik sehingga lebih bermanfaat dan dapat mengurangi pencemaran udara. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mengetahui pengaruh pemberian air limbah tahu, air limbah ikan nila serta gabungan pada keduanya terhadap perbedaan tinggi tanaman, (2) mengetahui pengaruh pemberian air limbah tahu, air limbah kolam nila serta gabungan pada keduanya terhadap perbedaan jumlah daun pada tanaman sawi (3) mendeskripsikan pengembangan media belajar yang berupa booklet pada materi pertumbuhan dan perkembangan. Penelitian ini termasuk penelitian Mix Method yaitu gabungan antara metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian pengembangan. Penelitian kuantitatif digunakan untuk mengetahui pengaruh pemberian air limbah tahu, air limbah kolam nila serta gabungan pada keduanya terhadap perbedaan pertumbuhan pada tanaman sawi pada setiap perlakuan. Penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan digunakan untuk mendeskripsikan produk yang dihasilkan, yaitu booklet. Tahap model pengembangan ADDIE yang digunakan terdiri dari Analysis / analisis, Design / desain, Development / pengembangan, Implementation / implementasi, dan Evaluation / evaluasi. Hasil penelitian ini yaitu (1) Terdapat perbedaan pertumbuhan tinggi tanaman sawi pada perlakuan pemberian air limbah tahu, air limbah kolam nila serta gabungan antara air limbah tahu dan air limbah kolam nila. Hal ini berdasarkan hasil uji One Way Anova pada tinggi tanaman sawi dengan nilai signifikansi (Sig.) 0,00 < 0,05, yang artinya terdapat perbedaan tinggi tanaman sawi pada setiap perlakuannya. Rata-rata pertumbuhan tinggi tanaman sawi pada perlakuan air limbah tahu yaitu 24,5 cm, air limbah kolam nila yaitu 25,7 cm, sedangkan pada gabungan air limbah tahu dan air limbah kolam nila yaitu 30,2 cm. (2) Terdapat perbedaan pertumbuhan jumlah daun tanaman sawi pada perlakuan pemberian air limbah tahu, air limbah kolam nila serta gabungan antara air limbah tahu dan air limbah kolam nila. Hasil uji One Way Anova pada jumlah daun dengan nilai signifikansi (Sig.) 0,00 < 0,05, yang artinya terdapat perbedaan jumlah daun pada setiap perlakuan. Rata-rata jumlah daun tanaman sawi pada perlakuan air limbah tahu yaitu 7,6; air limbah kolam nila yaitu 7,8; sedangkan pada gabungan air limbah tahu dan air limbah kolam nila yaitu 8,2. (3) Media pembelajaran yang dikembangkan yaitu berupa booklet dengan materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Booklet dicetak menggunakan kertas Art Paper dengan ukuran kertas A5. Selain itu, booklet didesain dengan tampilan yang menarik dan kalimat pada materi mudah untuk dipahami dan disertai dengan gambar pendukung. Booklet yang dikembangkan divalidasi oleh ahli media, ahli materi, dan guru pengampu mata pelajaran biologi. Presentase hasil validasi pada ahli media yaitu 86%, ahli materi 82,7%, dan guru pengampu mata pelajaran biologi 87,18%. Respon keterbacaan siswa, hasil rata-rata presentase sebesar 88,99%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa booklet yang dikembangkan sudah sesuai dan sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran biologi mengenai pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Item Type: Skripsi
Subjects: Biologi > Pertumbuhan
Biologi > Tumbuhan
Biologi
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Biologi
Depositing User: 12208173031 Ika Aminatus Zahriyah
Date Deposited: 27 Sep 2021 00:47
Last Modified: 27 Sep 2021 00:47
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/22427

Actions (login required)

View Item View Item