PENGEMBANGAN BUDAYA RELIGIUS DI MADRASAH IBTIDAIYAH DALAM MERESPON ERA GLOBAL PADA PESERTA DIDIK (Studi Multisitus di MI MWB Wonorejo Kecamatan Talun dan MI Bi’rul Ulum Sumberjo Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar)

IMAM BAHRUDIN, 1755154024 (2017) PENGEMBANGAN BUDAYA RELIGIUS DI MADRASAH IBTIDAIYAH DALAM MERESPON ERA GLOBAL PADA PESERTA DIDIK (Studi Multisitus di MI MWB Wonorejo Kecamatan Talun dan MI Bi’rul Ulum Sumberjo Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar). [ Thesis ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (706kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (598kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (387kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (527kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (371kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (949kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (391kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (114kB)
[img] Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (152kB)

Abstract

ABSTRAK Tesis dengan judul “Budaya Religius di Madrasah Ibtidaiyah dalam Merespon Era Global Pada Peserta Didik (Studi Multisitus di MI MWB Wonorejo Kecamatan Talun dan MI Bi’rul Ulum Sumberjo Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar)” yang ditulis oleh Imam Bahrudin dibimbing oleh Dr. Asrop Syafi’I, M.Ag, dan Dr. Hj Elfi Mu’awanah, S.Ag. M.Pd. Kata Kunci: Budaya Religius, Respon, Era global. Penelitian dalam tesis ini berangkat dari masalah moralitas muda-mudi khususnya pelajar sudah menjadi problem umum yang merupakan persoalan yang belum ada jawabannya secara tuntas. pelajar sekarang mudah terpengaruh oleh budaya asing, mudah terprovokasi, cepat marah, pergaulan bebas dengan lawan jenis yang ditujukkan dengan maraknya seks bebas yang terjadi banyak melibatkan pelajar, banyak dari mereka tidak lagi menaruh hormat pada guru-gurunya, bahkan tidak hormat terhadap orangtua. Hal ini merupakan gambaran anak bangsa yang mulai terancam sikap moralnya. Masalah moral telah dirasakan sangat mengglobal seiring dengan perubahan tata nilai yang sifatnya mendunia. Di belahan bumi manapun kerap kali dapat disaksikan berbagai gaya hidup yang bertentangan dengan etika dan nilai agama. Berdasarkan hal di atas, tidak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut dapat saja dipengaruhi oleh media elektronik maupun penggunaan internet. Oleh karena itu, diperlukan kewaspadaan dan pengarahan yang baik kepada peserta didik dalam menghadapi era global. Menghadapi problem yang demikian berat, pendidikan Islam tidak bisa menghadapinya dengan model-model pendidikan dan pembelajaran seperti yang ada sekarang ini. Pendidikan Islam harus terus-menerus melakukan inovasi; sambil memperbaiki kelemahan yang ada, juga melakukan langkah-langkah baru ke arah perbaikan, maka dari itu peneliti melakukan penelitian tentang pengembangan budaya religius dalam merespon era global ini. Perntanyaan peneliti dalam tesis adalah: (1) Bagaimana model budaya religius yang dikembangkan di MI MWB Wonorejo kecamatan Talun dan MI Bi’rul Ulum Sumberjo Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar?; (2) Bagaimana strategi pengembangan budaya religius di Madrasah dalam merespon era global yang diterapkan oleh MI MWB Wonorejo kecamatan Talun dan MI Bi’rul Ulum Sumberjo Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar?; (3) Bagaimana Implikasi dari pengembangkan budaya religius di Madrasah dalam merespon era global di MI MWB Wonorejo kecamatan Talun dan MI Bi’rul Ulum Sumberjo Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar? Tujuan dari penelitian adalah: (1) Menganalisis Model budaya religius yang dikembangkan di di MI MWB Wonorejo kecamatan Talun dan MI Bi’rul Ulum Sumberjo Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar (2) Menganalisis strategi pengembangan budaya religius di Madrasah dalam merespon era global yang diterapkan oleh MI MWB Wonorejo kecamatan Talun dan MI Bi’rul Ulum Sumberjo Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar. (3) Menganalisis Implikasi dari pengembangan budaya religius di Madrasah dalam merespon era global di MI MWB Wonorejo kecamatan Talun dan MI Bi’rul Ulum Sumberjo Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar. Peneliti mengunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis multisitus, lokasinya di MI MWB Wonorejo kecamatan Talun dan MI Bi’rul Ulum Sumberjo Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar, sumber data primer dan sekunder, teknik pengumpulan datanya dengan observasi, interview, dan dokumentasi. Untuk menghindari kesalahan dalam penelitian ini, maka diadakan pengecekan keabsahan data dan triangulasi sumber data. Kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis data multisitus yaitu reduksi data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian, penulis menyipulkan bahwa: (1) Model budaya yang dilaksanakan, nilai Ilahiyah: keimanan dan ketaqwaan yang berupa do’a setiap sebelum pelajaran, shalat dhuha dan dhuhur berjama’ah, kegiatan keagamaan yang bersifat periodik peringatan hari-hari besar islam (PHBI), Nilai Insaniyah: toleransi, saling menghargai, berkompetisi, berprestasi, dan berupa pembiasaan senyum, salam dan sapa (Pembiasaan 3S). (2) Strategi pelaksanaan, digunakan Power strategy dilakukan dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan terkait kegiatan keagamaan, mengadakan evaluasi dalam pengembangan budaya religius.Sedangkan Persuasive Strategy-nya dilakukan dengan mengadakan kegiatan-kegiatan keagamaan dan pemberian contoh yang baik, warga sekolah dalam memberikan pengenalan, penanaman, dan pembiasaan. (3) Budaya religius sangat berperan penting dalam merespon era global, karena budaya religius mampu mempengaruhi sisi efektif peserta didik sehingga akan berbuat akhlakul karimah pada pesera didik.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Pendidikan Islam > Madrasah ibtidaiyah
Pendidikan > Peserta Didik
Pendidikan > SQ
Divisions: Pascasarjana > Thesis > PGMI
Depositing User: 1755154024 IMAM BAHRUDIN
Date Deposited: 24 Jan 2022 06:47
Last Modified: 24 Jan 2022 06:47
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/24321

Actions (login required)

View Item View Item