MOH. ARIF RAKMAN HAKIM, 12301173026 and UBAIDILLAH, 3510050211860002 (2022) REAKTUALISASI NASIONALISME SEBAGAI STRATEGI BELA NEGARA DALAM TAFSIR NUSANTARA. [ Skripsi ]
Text
REAKTUALISASI NASIONALISME SEBAGAI STRATEGI BELA NEGARA DALAM TAFSIR NUSANTARA.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Abstrak: Tulisan ini difokuskan untuk menjelaskan persoalan kebangsaan di tengah potensi disintegrasi dan disorientasi warga bangsa melalui studi tafsir dengan bertitik tolak pada term konseptual seperti, Balad, Syu’u>b, Ummah, Qabilahdan QaumPenelitian ini menggunakan metode Maudh’ui dengan pendekatan teori semantik struktural Thosohiko Izutsu dan teori teks, konteks, kontekstual Abdullah Saeed. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan nilai-nilai nasionalisme yang tercantum di dalam Al Qur’an melalui term yang dekat dengan makna negara dan bangsa seperti Balad, ummah, Syu’u>b, Qabilah and Qaum. Hasilnya Mempertahankan Keamanan dan kesejahteraan negara merupakan hal penting yang harus kita pertahankan untuk membangun peradaban bangsa yang tentram dan makmur. Mengaktualisasikan nilai nilai Islam Wasathiyah, memperkuat persatuan dalam kebhinekaan, menciptakan keamanan dan kesejahteraan serta menjaga sebuah persaudaraan merupakan salah satu konsep bela negara untuk mempertahankan nilai-nilai nasionalisme bangsa Indonesia yang memiliki tingkat keberagaman yang tinggi. Metode yang digunakan pada tulisan ini menggunakan metode Maudh’ui dengan pendekatan teori semantik struktural Thosohiko Izutsu makna dasar dan teori teks, konteks, dan kontekstual Abdullah Saeed. Kata Kunci: Nasionalisme, Bela Negara, dan Tafsir Nusantara
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama > Al Quran Jurnal Agama > Tafsir Quran |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir |
Depositing User: | 12301173026 MOH. ARIF RAKMAN HAKIM |
Date Deposited: | 01 Mar 2022 05:07 |
Last Modified: | 01 Mar 2022 05:07 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/25087 |
Actions (login required)
View Item |