FENOMENA TAUBAT PADA KOMUNITAS FORSABDA DI TULUNGAGUNG

MEGA MUSTIKA SARI, 12303173019 (2021) FENOMENA TAUBAT PADA KOMUNITAS FORSABDA DI TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

Text FENOMENA TAUBAT PADA KOMUNITAS FORSABDA DI TULUNGAGUNG.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari fenomena dimana manusia modern mengalami kegelisahan batin. Kondisi bahagia manusia tak hanya pada pemuasan kebutuhan fisik, tetapi juga pemenuhan kebutuhan batin. Dalam perspektif tasawuf, upaya pemenuhan kebutuhan batin dilakukan dengan cara mendekatkan diri dengan Tuhan. Upaya mendekatkan diri dengan Tuhan dalam ilmu tasawuf diawali dengan taubat. Kajian-kajian mengenai taubat banyak ditemui, namun yang mengkaji taubat pada pelaku budaya belum peneliti temukan. Dari sinilah peneliti tertarik mengkaji fenomena taubat pada pelaku budaya. Di wilayah sekitar peneliti, komunitas pelaku budaya salah satunya adalah Forsabda (Forum Sarasehan Seni dan Budaya). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan dan penerapan taubat pada pegiat Forsabda. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi. Penggalian data dilakukan pada pegiat Forsabda Tulungagung, kepada lima orang partisipan dengan metode wawancara semi terstruktur, observasi partisipan dan dokumentasi. Partisipan dipilih menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut : 1) Memiliki usia mininal 25 tahun, 2) Aktif mengikuti kegiatan komunitas Forsabda, 3) Bersedia memberikan informasi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik interpretative phenomenological analysis (IPA). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada empat pemaknaan taubat pada pegiat Forsabda, yakni kesadaran diri, evaluasi diri, ke-Tauhidan, dan habluminAllah. Sedangkan penerapan taubat pada pegiat Forsabda ada muhasabah, tawakal, tawadhu, istiqomah, syukur, dan ketengangan batin. Kata kunci: taubat, kesadaran, ketenangan batin.

Actions (login required)

View Item