NAYYIROTUL FAJRIYYAH, 12201183213 (2022) Strategi Guru Tahfidz dalam Meningkatkan Kemampuan Hafalan Al-Qur’an pada Santri di Pondok Pesantren Tanfirul Ghoyyi Lamongan. [ Skripsi ]
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
||
Text
ABSTRAK.pdf Download (469kB) |
||
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (278kB) |
||
|
Text
BAB I.pdf Download (645kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (724kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (302kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (459kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (510kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (277kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (397kB) | Preview |
Abstract
Skripsi dengan judul “Strategi Guru Tahfidz dalam Meningkatkan Kemampuan Hafalan Al-Qur’an pada Santri di Pondok Pesantren Tanfirul Ghoyyi Lamongan” ini ditulis oleh Nayyirotul Fajriyyah, NIM. 12201183213. Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Pembimbing Prof. Dr. Sokip, S.Ag., M.Pd.I. Kata kunci : Strategi, Guru Tahfidz, Hafalan Al-Qur’an Menghafalkan al-Qur’an memerlukan adanya sosok guru, guru adalah seorang pendidik yang membimbing, mengarahkan dan memotivasi seorang siswa atau santri dalam menghafal al-Qur’an baik di sekolah atau di pesantren. Seorang guru dikatakan mampu menghasillkan para penghafal al-Qur’an pasti memiliki strategi yang baik dan mampu menciptakan proses belajar mengajar yang efektif. Tanpa adanya strategi, seorang guru tidak akan mencapai tujuan dari pembelajaran dan proses pembelajaran tidak akan berlangsung secara efektif. Tujuan penelitin ini adalah (1) Untuk mengetahui metode pelaksanaan guru tahfidz dalam meningkatkan kemampuan hafalan al-Qur’an pada santri di pondok pesantren tanfirul ghoyyi Lamongan. (2) Untuk mengetahui teknik pelaksanaan guru tahfidz dalam meningkatkan kemampuan hafalan al-Qur’an pada santri di pondok pesantren tanfirul ghoyyi Lamongan. (3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat guru tahfidz dalam meningkatkan kemampuan hafalan al-Qur’an pada santri di pondok pesantren tanfirul ghoyyi Lamongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Lokasi penelitian terletak di pondok pesantren tanfirul ghoyyi Lamongan. Sumber datanya yaitu pengasuh pondok, guru dan santri. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dimulai dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Sedangkan pengecekan keabsahan data menggunakan memperpanjang masa pengamatan, pengamatan yang terus menerus dan trianggulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Metode pelaksanaan guru tahfidz dalam meningkatkan kemampuan hafalan al-Qur’an pada santri di Pondok Pesantren Tanfirul Ghoyyi Lamongan meliputi 3 metode yang berbeda yaitu metode wahdah, metode muroja’ah dan metode bin nadhar. Prosedur dalam kegiatan menghafal al-Qur’an yaitu: pertama, metode wahdah diawali salam, membaca surat al-Fatihah dilanjutkan sholawat ibrahim, maju satu persatu, membaca do’a penutup dan salam. Kedua, muroja’ah pagi dan sore hari sabtu dan minggu diawali salam, membaca surat al-Fatihah dilanjutkan membaca kalamun dan tahiyat akhir, maju berpasang-pasangan dan disimak oleh guru, membaca do’a penutup dan salam. Ketiga, bin nadhar diawali dengan salam, membaca surat alFatihah serta membaca qur’anina, maju satu persatu, do’a penutup dan salam. (2) Teknik pelaksanaan guru tahfidz dalam meningkatkan kemampuan hafalan al-Qur’an pada santri di pondok pesantren tanfirul ghoyyi Lamongan meliputi pertama, metode wahdah dengan teknik menghafal 1 ayat berulang-ulang sampai 1 halaman. Kedua, muroja’ah hafalan dengan teknik hafalan 5 halaman pertama, jika sudah lancar maka 5 halaman kedua, jika sudah lancar 10 halaman atau setengah juz, jika sudah lancar maka lanjut ke 5 halaman ketiga, jika sudah lancar maka 5 halaman keempat, jika sudah lancar 10 halaman atau setengah juz kedua, jika sudah lancar maka muroja’ah 1 juz. Ketiga, bin Nadhar difokuskan untuk pembenaran tajwid serta makhorjul hurufnya dan jika sudah selesai maka difokuskan untuk muroja’ah berpasangan bersama temannya. Tes setiap 1 juz dengan membaca 1 juz xvii al-Qur’an tanpa melihat. (3) Faktor pendukung dan faktor penghambat guru tahfidz dalam meningkatkan kemampuan hafalan al-Qur’an pada santri di pondok pesantren tanfirul ghoyyi Lamongan meliputi faktor pendukung yaitu perbedaan kamar antara santri tahfidz dengan yang tidak tahfidz, guru dan orang tua yang selalu memberikan motivasi dan semangat, semangat dari diri sendiri. Faktor penghambat yaitu tidak istiqomah dan malas dalam menghafalkan al-Qur’an, mudah mengantuk saat menghafalkan al-Qur’an, santri yang bersekolah susah membagi waktu sedangkan santri yang tidak bersekolah lebih banyak waktu untuk menghafalkan al-Qur’an, terdapat ayat-ayat yang sulit untuk dihafalkan. Solusi dari faktor penghambat yaitu guru selalu memberikan motivasi dengan cara membedakan kamar antara yang tahfidz dan tidak, santri yang mengantuk minum air putih, memakan sesuatu dan berwudhu, santri membagi waktu dengan baik, ayat yang sulit dihafalkan akan dibaca secara berulang-ulang.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Pendidikan Pendidikan > Strategi Pembelajaran |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | 12201183213 NAYYIROTUL FAJRIYYAH |
Date Deposited: | 27 Jul 2022 02:20 |
Last Modified: | 27 Jul 2022 02:20 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/28356 |
Actions (login required)
View Item |