PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENOLAK PERMOHONAN EKSEKUSI JAMINAN FIDUSIA TANPA PUTUSAN PENGADILAN DITINJUAU DARI PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH JASEER AUDA (Studi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 2/Puu-Xix/2021)

MAY AMILUSH, 128502203011 (2022) PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENOLAK PERMOHONAN EKSEKUSI JAMINAN FIDUSIA TANPA PUTUSAN PENGADILAN DITINJUAU DARI PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH JASEER AUDA (Studi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 2/Puu-Xix/2021). [ Thesis ]

Preview	Text COVER.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (373kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (296kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (506kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (516kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (414kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (478kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (84kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (261kB) | Preview

Abstract

May Amilush, NIM : 128502203011, Pertimbangan Hakim dalam Menolak Permohonan Eksekusi Jaminan Fidusia Tanpa Putusan Pengadilan Ditinjuau Dari Perspektif Maqashid Syariah Jaseer Auda (Study Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 2/Puu-Xix/2021), Prodi Hukum Ekonomi Syariah, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2022. dengan Promotor Dr. H. M Darin Arif Mu’allifin, S.H., M.Hum. dan Dr. Zulfatun Ni’mah, S.HI., M.Hum. Kata Kunci: Pertimbangan Hakim, Eksekusi Objek, Jaminan Fidusia, Maqashid Syariah, Jaseer Auda Penelitian ini dilatar belakangi oleh, hubungan transaksi antara kreditur dan debitur, hanya pihak yang terkait saja yang berhak menyelesaikan masalah apabila terjadi sengketa. Namun realitanya sering adanya perbuatan kesewenang-wenangaan disalah satu pihak yang mengakibatkan ketidakadilan terhadap debitur maupun kreditur sehingga perlu adanya pengadilan untuk menyelesaikan masalah apabila keduanya ada yang melakukan wanprestasi. Rumusan masalah dalam penulisan tesis ini adalah (1) Apa pertimbangan hakim dalam menolak eksekusi jaminan fidusia tanpa putusan pengadilan pada putusan MK Nomor 2/Puu-Xix/2021? (2) Bagaimana pertimbangan hakim dalam menolak eksekusi jaminan fidusia tanpa putusan pengadilan pada putusan MK Nomor 2/Puu-Xix/2021 ditinjau dari perspektif maqashid syariah Jaseer Auda? Metode penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian dengan menggunakan data sekunder atau data kepustakaan. Jenis penelitian yang digunakan peneliti disebut sebagai penelitian literer atau riset kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang memanfaatkan sumber perpustakaan untuk memperoleh data penelitiannya di mana obyek penelitian yang digali lewat beragam informasi kepustakaan (buku, jurnal ilmiah dan artikel ilmiah). Pertimbangan hakim perumus putusan MK Nomor 2/Puu-Xix/2021 dalam menolak permohonan eksekusi objek jaminan fidusia tanpa putusan pengadilan adalah Mahkamah Konstitusi memiliki wewenang mengadili permohonan peninjauan kembali, pemohon memiliki kedudukan hukum untuk bertindak sebagai Pemohon dalam permohonan a quo, permohonan Provisi Pemohon dinyatakan tidak beralasan menurut hukum dan pokok permohonan Pemohon tidak beralasan hukum. Pertimbangan hakim dalam putusan MK Nomor 2/Puu-Xix/2021 yang menolak eksekusi objek jaminan fidusia tanpa putusan pengadilan ditinjau dari perspektif maqashid syariah Jasser Auda selaras dengan prinsip menjaga kehormatan (hifdz al‘ird) yakni perlindungan harga diri manusia dan menjaga hak asasi manusia dan konsep penjagaan harta (hifdz al-Mal).

Actions (login required)

View Item