JUAL BELI PESTISIDA CAMPUR DITINJAU DARI ETIKA BISNIS ISLAM DAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA (Studi Kasus di Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri)

WIWIT WIDYATUL FUADAH, 12101183015 (2022) JUAL BELI PESTISIDA CAMPUR DITINJAU DARI ETIKA BISNIS ISLAM DAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA (Studi Kasus di Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri). [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (856kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (137kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (312kB) | Preview
	Text BAB I.pdf Download (108kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (328kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (54kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (130kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (171kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (36kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (131kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh maraknya kecurangan pelaku usaha seperti jual beli petsida campur. Yakni, mencampurkan pestisida jenis insektisida berbagai merek menjadi satu, lalu dikemas kedalam botol plastik ukuran 80 ml polos dengan tanpa adanya label. Pencampuran pestisida kimia berbahaya secara tidak tepat berdampak negatif karena tidak sesuai anjuran pada label kemasan juga bertentangan dengan Etika Bisnis Islam dan Hukum Positif di Indonesia. Praktik jual beli pestisida campur ditemui di Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri. Pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana jual beli pestisida campur di Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri? 2. Bagaimana jual beli pestisida campur di Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri ditinjau dari Etika Bisnis Islam? 3. Bagaimana jual beli pestisida campur di Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri ditinjau dari Hukum Positif di Indonesia? Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan kondensasi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan verifikasi dan pengecekan keabsaan data triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1. Jual beli pestisida campur di Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri dipraktikkan dengan cara pelaku usaha menawarkan dan menginformasikan kepada pembeli bahwa pestisida campur merupakan pencampuran beberapa merek pestisda yang ditujukan untuk membasmi hama pada tanaman budi daya dan pembeli menyetujuinnya dengan membayar. 2. Ditinjau dari Etika Bisnis Islam, Jual beli pestisida campur di Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri tidak sesuai dengan prinsip kesatuan/tauhid, dimana penawarannya mengandung janji belum pasti dengan pelaku usaha melebih lebihkan keefektifan pestisida campur yang belum melalui uji mutu resmi, serta pelaku usaha tidak memberikan tanggungjawab kepada konsumen yang tidak cocok terhadap pestisida sehingga bertentangan dengan prinsip tanggungjawab. Selanjutnya adanya ketidak sesuaian dalam takaran pelaku pencampuran dalam menakar obat dengan tidak menggunakan ukuran sehingga bertentangan dengan prinsip tauhid/kesatuan. 3. Ditinjau dari Hukum Positif di Indonesia, jual beli pestisida campur di Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri bertentangan dengan Pasal 4, Pasal 9, Pasal 7, dan belum memenuhi Pasal 8 Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentag Undang-Undang Perlindungan Konsumen, dan jual beli pestisida campur di Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri dalam peredarannya belum sesuai terhadap Pasal 66 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2019 tentang Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan, karena pelaku usaha tidak melakukan batasan terhadap konsumen pestisida campur, sehingga pestisida campur terdistribusikan juga kepada konsumen diluar wilayah kabupaten/kota.

Actions (login required)

View Item