PRAKTIK ENDORSMENT SKINCARE OLEH SELEBGRAM DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN ETIKA BISNIS ISLAM

YOLANDA ERIKA NINGTYAS, 12101173029 (2022) PRAKTIK ENDORSMENT SKINCARE OLEH SELEBGRAM DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN ETIKA BISNIS ISLAM. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (741kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (118kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (85kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (163kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (316kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (145kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (594kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (214kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (86kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (105kB)

Abstract

ABSTRAK Yolanda Erika Ningtyas, 12101173029, Praktik Endorsement Skincare Oleh Selebgram Ditinjau Dari Hukum Islam dan Etika Bisnis Islam, Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2022, Pembimbing: Dr. Zulfatun Ni’mah, S. H. I., M.Hum. Kata Kunci: Endorsment, Selebgram, Hukum Islam Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dengan semakin canggihnya teknologi informasi, pemaparan iklan memiliki banyak unsur yang bisa mendukungnya, sehingga mampu menampilkan bentuk iklan sedemikian rupa. Bukan saja dengan tulisan, tetapi unsur audio dan video juga sangat membantu periklanan ini. Hal tersebut membuat perusahaan melakukan terobosan baru dan berinovasi menemukan strategi iklan baru, salah satu strategi yang banyak digunakan untuk memasarkan produk pada era canggih ini adalah strategi endorsement. Namun promosi menggunakan jasa endorssmen mengandung konsekuensi yaitu, apabila menggunakan jasa konsumen hanya mengandalkan cerita dari mulut ke mulut daripada iklan. Hal tersebut menarik minat masyarakat namun bisa saja masyarakat dirugikan karena ketidak sesuaian antara jasa ataupun produk yang diiklankan oleh endorser. Rumusan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana praktik endorsmen skincare oleh selebgram? 2) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap endorsement skincare oleh selebgram? 3) Bagaimana tinjauan etika bisnis Islam terhdapat endorsement skincare oleh selebgram? Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui dan menganalisis praktik endorsement skincare oleh selebgram. 2) Untuk mengetahui dan menganalisis hukum Islam terhadap endorsement skincare oleh selebgram. 3) Untuk mengetahui dan menganalisis etika bisnis Islam terhdapat endorsement skincare oleh selebgram. Metode penelitian yang digunakan metodologi penelitian hukum empiris. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari wawancara dengan selebgram dan dosen Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah; dan dokumentasi hasil observasi. Teknik analisis dalam penelitian yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Endorsement produk skincare dipraktikan oleh selebgram-selebgram yang menjadi subjek penelitian ini dengan mengunggah foto/video yang berisi pujian terhadap keunggulan produk dan informasi pengalaman menggunakan produk, di mana selebgram sebenarnya tidak selalu menggunakan produk tersebut, tidak menyebutkan kekurangannya serta tidak mau turut bertanggungjawab atas resiko memakai produk tersebut. 2) Ditinjau dari hukum Islam, praktik endorsement oleh selebgram-selebgram yang menjadi subjek penelitian ini tidak sepenuhnya dapat dibenarkan, karena mengandung pujian yang diberikan kepada produk skincare yang dipromosikan melalui endorsement mengandung unsur kebohongan dan penipuan yang haram hukumnya. 3) Ditinjau dari etika bisnis islam, praktik endorsement oleh beberapa selebgram tidak sesuai etika bisnis islam yaitu dengan tidak menutup aurat pada saat melakukan endorsement hal ini telah melanggar perintah Allah SWT yang memberikan perintah untuk menutup aurat.

Actions (login required)

View Item