STRATEGI PENGELOLAAN KEUANGAN PADA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES)

LUKITA ELLA ANINDIA, 12403183174 (2023) STRATEGI PENGELOLAAN KEUANGAN PADA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES). [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (9MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (9MB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (9MB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (9MB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (9MB)

Abstract

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan organisasi yang pembentukannya dilakukan oleh PEMDes (Pemerintah Desa) yang dijalankan oleh masyarakat desa yang berlandaskan sesuai kepentingan dan ekonomi yang ada di desa. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) termasuk bagian dari strategi pemerintah yang diprogramkan dengan tujuan untuk membangun ekonomi yang sejahtera pada wilayah pedesaan. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dibentuk dengan tujuan digunakan sebagai roda penggerak dalam membangun ekonomi regional di desa. Tercapainya tujuan Badan Usaha Milik Desa dapat dilihat dari tata kelola pada BUMDes. Salah satunya pada pengelolaan keuangan BUMDes, dimana pengelolaan keuangan yang baik maka akan tercapai tujuan dari BUMDes tersebut. Dengan pengelolaan keuangan yang baik pula dapat meminimalisir resiko kerugian dan menentukan kesuksesan BUMDes tersebut. Dalam melakukan pengelolaan keuangan pada BUMDes dibutuhkan strategi supaya terbentuk pengelolaan keuangan Badan Usaha Milik Desa yang baik. Salah satu strategi pengelolaan keuangan pada BUMDes yaitu menyusun rancangan penggunaan uang, membuat buku catatan keuangan, dan menghitung laba dengan benar. Hal tersebut berkaitan dengan laporan keuangan, sehingga dalam penyusunan laporan keuangan BUMDes memerlukan kebijakan dalam menyusun laporan keuangan. SAK (Standar Akuntansi Keuangan) merupakan suatu susunan dalam membuat laporan keuangan supaya timbul keseragaman dalam menyediakan laporan keuangan. SAK ETAP digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP), yaitu entitas yang tidak mempunyai akuntabilitas publik yang signifikan dan pada laporan keuangan diterbitkan untuk tujuan umum. Pada pedoman SAK ETAP menyatakan bahwa laporan keuangan yang lengkap meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP sangat sederhana sehingga sangat cocok untuk organisasi seperti BUMDes.

Actions (login required)

View Item