PERSPEKTIF AKAD WADI'AH TERHADAP PRAKTIK ARISAN SEMBAKO TAHUNAN (Studi Kasus Pada Grub Arisan Di Desa Mojosari Kecamatan Kras Kabupaten Kediri)

RINI DWI RAHAYU, 12101193062 (2023) PERSPEKTIF AKAD WADI'AH TERHADAP PRAKTIK ARISAN SEMBAKO TAHUNAN (Studi Kasus Pada Grub Arisan Di Desa Mojosari Kecamatan Kras Kabupaten Kediri). [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (554kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (295kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (915kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (625kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (337kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (763kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (365kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (434kB) | Preview

Abstract

Rini Dwi Rahayu, 12101193062, Perspektif Akad Wadi’ah Terhadap Praktik Arisan Sembako Tahunan (Studi Kasus Pada Grub Arisan Di Desa Mojosari Kecamatan Kras Kabupaten Kediri), Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Pembimbing: Abd. Khair Wattimena, M.H. Kata Kunci : Akad Wadi’ah, Praktik Arisan, Sembako. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya pelaksanaan arisan sembako yang dimana terdapat unsur simpan pinjam didalamnya. Praktik arisan seharusnya sesuai dengan hukum Islam, namun praktik arisan yang dilakukan oleh grub arisan di Desa Mojosari Kecamatan Kras Kabupaten Kediri ini belum diketahui hukumnya sehingga menarik untuk dikaji bagaimana praktik arisan yang sesuai dengan syariah, mengingat banyak masyarakat yang mengikuti kegiatan arisan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimanakah praktik arisan sembako tahunan pada grub arisan di Desa Mojosari Kecamatan Kras Kabupaten Kediri?. 2) Bagaimanakah perspektif akad wadi’ah terhadap praktik arisan sembako tahunan pada grub arisan di Desa Mojosari Kecamatan Kras Kabupaten Kediri?. 3) Bagaimanakah perspektif akad wadi’ah terhadap pemberian uang bonus kepada para anggota pada grub arisan di Desa Mojosari Kecamatan Kras Kabupaten Kediri?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancata dengan pengurus arisan dan anggota arisan secara tidak terstruktur, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah kondensasi data, display data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Sedangkan untuk pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi yang terdiri dari triangulasi teknik, triangulasi metode dan triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Praktik arisan sembako tahunan pada grub arisan di Desa Mojosari Kecamatan Kras Kabupaten Kediri dilakukan setiap hari Rabu, para anggota menitipkan sejumlah uang kepada pengurus, kemudian para pengurus mengelola uang arisan dengan meminjamkan dan memberikan uang jasa sebesar 5% dari nominal pinjamannya kepada anggota yang membutuhkan. Pada akhir periode arisan para anggota akan diberikan pilihan untuk memilih sembako yang akan diambil, mulai dari beras, gula, minyak dan uang. Para anggota arisan pun juga akan mendapatkan bonus pada akhir periode arisan, nominal pemberian uang bonus tergantung uang jasa yang diperoleh. 2) Perspektif akad wadi’ah terhadap praktik arisan sembako tahunan pada grub arisan di Desa Mojosari Kecamatan Kras Kabupaten Kediri sudah sesuai dengan akad wadi’ah karena terpenuhi rukun wadi’ah yang meliputi anggota arisan sebagai penitip, pengurus sebagai penerima titipan, uang sebagai objek titipan, dan ijab qabul yang berupa pernyataan memberi dan menerima titipan. 3) Perspektif akad wadi’ah terhadap pemberian uang bonus kepada anggota pada grub arisan di Desa Mojosari Kecamatan Kras Kabupaten Kediri sudah sesuai dengan akad wadi’ah yakni wadi’ah yad dhamanah, dimana pihak pengurus arisan dapat memanfaatkan dana tersebut, dan jika dalam pemanfaatannya mendapatkan keuntungan, maka pengurus arisan dengan kebijaksanaannya dapat memberikan imbalan kepada para anggota dalam bentuk uang bonus pada akhir periode arisan.

Actions (login required)

View Item