PEMENUHAN HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI HUKUM KELUARGA ISLAM (Studi Pernikahan Usia 35-39 Tahun di KUA Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro Tahun 2019/2020)

SHOFA ALIFVIATI, 12102183003 (2023) PEMENUHAN HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI HUKUM KELUARGA ISLAM (Studi Pernikahan Usia 35-39 Tahun di KUA Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro Tahun 2019/2020). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (859kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (316kB)
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (94kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (459kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (397kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (208kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (225kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (313kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (170kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (94kB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Pemenuhan Hak dan Kewajiban Suami Istri Dalam Perspektif Psikologi Hukum Keluarga Islam (Studi Pernikahan Usia 35-39 Tahun Di KUA Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro Tahun 2019/2020)” yang ditulis oleh Shofa Alifviati, NIM 12102183003. Dibimbing oleh Ladin, S.H.I.,M.H. NIDN. 2006048101. Kata Kunci: Hak Dan Kewajiban, Psikologi, Usia 35-39 Tahun. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pernikahan yang dianggap sakral yang menciptakan mitsaqon ghalizan (ikatan yang kuat), yang menimbulkan hak dan kewajiban antara suami dan istri untuk menciptakan keluarga yang sakinah mawaddah warohmah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana latar belakang pernikahan yang dilaksanakan oleh mempelai berusia 35-39 tahun di KUA Sukosewu Kabupaten Bojonegoro?, (2) Bagaiama pemenuhan hak suami istri yang menikah di usia 35-39 tahun?, (3) Bagaimana pelaksanaan kewajiban suami istri yang menikah di usia 35-39 tahun?, (4) Bagaimana pemenuhan hak dan kewajiban yang ditinjau dari psikologi hukum keluarga islam?. Jenis penelitian ini merupakan Kualitatif deskriptif dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data, sumber data dalam penelitian ini adalah para mempelai pernikahan usia 35-39 tahun, ketua KUA, dan tokoh agama. Teknis Analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan Kesimpulan penelitian ini juga melakukan pengecekan keabsahan data dengan triangulasi sumber dan teori. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pernikahan usia 35-39 tahun di wilayah KUA Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro terjadi dikarenakan beberapa alasan antara lain ingin lebih focus dalam mengejar karir terlebih dahulu, dan trauma akan masa lalu. (2) Pemenuhan hak suami istri yang menikah pada usia 35-39 tahun di wilayah KUA Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro, dengan pemikiran yang telah matang pemenuhan antara kedua pihak dapat dikatakan terpenuhi yaitu pemberian nafkah baik mahar pakai maupun tempat tinggal, memberikan cinta dan kasih sayang kepada istri, dan taat kepada suami, tetepi ada beberapan yang tidak yaitu menggauli dan memberikan pelayanan serta keturunan dikerenakan terkendala akan kesehatan dan ego antara kedua belah pihak. (3) Pelaksanaan kewajiban suami istri yang menikah pada usia 35-39 tahun di wilayah KUA Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro, permasalah kesehatan pada istri yang mendekati masa menopause dan masa puber kedua bagi suami yang menjadikan kewajiban istri berupa pemenuhan akan nafsu seksual yang sering terlalikan. (4) Pemenuhan hak dan kewajiban suami istri yang ditinjau dari psikologi hukum keluarga islam, pada usia 35-39 tahun merupakan hal yang normal karena diusia tersebut terjadinya masa pubertas kedua yang sering menimbulkan permasalah dalam rumah tangga prihal hak dan kewajiban suami istri, untuk menjadikan keluarga yang kuat dan tetep utuh dibutuhkannya kesadaran dan saling menghargai dari kedua pihak.

Actions (login required)

View Item