PANDANGAN MASYARAKAT DESA JABALSARI TERHADAP MITOS PERNIKAHAN BALIK KANDANG

ANNA UZTAZIYAH, 12309193042 (2023) PANDANGAN MASYARAKAT DESA JABALSARI TERHADAP MITOS PERNIKAHAN BALIK KANDANG. [ Skripsi ]

Text PANDANGAN MASYARAKAT DESA JABALSARI TERHADAP MITOS PERNIKAHAN BALIK KANDANG.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Mitos adalah cerita tradisional yang diceritakan turun temurun dari generasi ke generasi yang berisi kepercayaan akan suatu kejadian. Perbedaan pandangan masyarakat tentang mitos akan berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Salah satu desa yang masih mempercayai mitos adalah Desa Jabalsari. Mitos yang cukup terkenal di Desa Jabalsari adalah mitos larangan pernikahan balik kandang. Mitos larangan pernikahan balik kandang adalah larangan menikahi orang yang daerahnya sama dengan salah satu orangtua calon pengantin. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui pandangan masyarakat Desa Jabalsari terhadap mitos larangan pernikhan balik kandang serta makna mitos pernikahan balik kandang bagi masyarakat Desa Jabalsari menggunakan teori strukturalisme Levi Strauss tentang mitos. Bagi Levi Strauss mitos adalah cerita yang diturunkan turun temurun, dan bahasa sebagai alat komunikasi persebaran mitos. Seiring perkembangan zaman bahasa turut berkembang yang pada akhirnya mempengaruhi cerita mitos di dalam masyarakat. Hal tersebut terlihat dari mitos larangan pernikahan balik kandang di Desa Jabalsari yang dulunya tidak boleh dilanggar, sekarang boleh dengan merubah ritual meskipun tidak menjamin sepenuhnya akan terhindar dari malapetaka. Pemikiran Levi Strauss terhadap sistem kehidupan masyarakat primitif yang masih mempercayai mitos sebagai aturan juga terlihat di Desa Jabalsari, sehingga mitos larangan pernikahan balik kandang di Desa Jabalsari tetap menjadi aturan utama yang dijadikan patokan sebelum melakuhkan pernikahan meskipun terdapat perubahan.

Actions (login required)

View Item