PELANGGARAN HAK PENONTON DALAM TRAGEDI STADION KANJURUHAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG KEOLAHRAGAAN (Tragedi Stadion Kanjuruhan Tahun 2022)

NABILA SAFITRI, 12103193094 (2023) PELANGGARAN HAK PENONTON DALAM TRAGEDI STADION KANJURUHAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG KEOLAHRAGAAN (Tragedi Stadion Kanjuruhan Tahun 2022). [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (174kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (164kB) | Preview
	Text BAB I.pdf Download (363kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (349kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (251kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (392kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (156kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (172kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “PELANGGARAN HAK PENONTON DALAM TRAGEDI STADION KANJURUHAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG KEOLAHRAGAAN (Tragedi Stadion Kanjuruhan Tahun 2022)” ini ditulis oleh Nabila Safitri, NIM. 12103193094, Prodi Hukum Tata Negara (HTN), Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung 2023, di bimbing oleh Ahmad Gelora Mahardika, S.IP, M.H. Kata Kunci : Hukum Keolahragaan, Hak Penonton, Tragedi Kanjuruhan Penelitian ini dilatar belakangi oleh Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang (Tragedi Kanjuruhan) yang menyisakan duka mendalam bagi Indonesia dan dunia Internasional. Yang mana Tragedi Kanjuruhan diawali dengan kekecewaan pendukung Arema (Aremania) karena Arema kalah melawan Persebaya dalam pertandingan yang berlangsung pada 1 Oktober 2022. Pada akhirnya terjadi kericuhan hingga melibatkan aparat, beberapa penonton sepak bola, hingga beberapa pemain sepak bola yang pada akhirnya kericuhan tersebut memakan korban jiwa sebanyak 135 orang yang mana korban tersebut adalah dari penonton. Penonton sepak bola memiliki perlindungan hukum terutama terkait dengan jaminan keamanan dan keselamatan. Penonton yang menjadi korban jiwa pada tragedi stadion kanjuruhan malang seharusnya mendapatkan perlindungan hukum. Akan tetapi, hak penonton sepak bola sampai saat ini belum mendapatkan perlindungan hukum sebagaimana yang diatur dalam Hukum Keolahragaan. Fokus penelitian ini pada Pelanggaran Hak Penonton Dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan Ditinjau dari Undang-Undang Keolahragaan (Studi Kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan Tahun 2022) dengan pertanyaan sebagai berikut : 1)Bagaimana Hak Penonton ditinjau dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan? 2)Bagaimana Pola Penyelesaian Kasus Bila Terjadi Kasus Kanjuruhan? Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk Mengetahui bagaimana Hak Penonton ditinjau dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan. 2)Untuk Mengetahui bagaimana Pola Penyelesaian Kasus Bila Terjadi Kasus Kanjuruhan. Metode penelitian yang digunakan Penelitian ini termasuk kedalam penelitian normatif yuridis, yang merupakan metode penelitian hukum yang dilaksanakan dengan meneliti bahan primer atau bahan kepustakaan. Dalam penelitian ini, peneliti akan mengumpulkan, memeriksa, serta melakukan penelusuran terhadap kepustakaan yang terkait. Kemudian mengemukakan permasalahan dalam pelaksanaannya. Hasil penelitian Pelanggaran Hak Penonton Dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan Ditinjau dari Undang-Undang Keolahragaan (Studi Kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan Tahun 2022) adalah: 1)Hak Penonton sepak bola Sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 54 Ayat (5) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan yang menyebutkan bahwa “Hak Penonton sebagaimana dimaksud pada ayat (4) meliputi: a.Mengekspresikan dukungan, semangat, dan motivasi didalam kejuaraan Olahraga; b. Memperoleh fasilitas yang sesuai dengan nilai tiket masuk; dan c. Mendapatkaan jaminan keselamatan dan keamanan. Menitikberatkan pada point jaminan keselamatan dan kemaman, Jaminan adalah menjamin keadaan, keutuhan, dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani manusia, tertuju pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan manusia pada khususnya. Maka jaminan keselamatan dan keamanan penonton sepak bola adalah jaminan atas dirinya untuk mendapatkan keamanan, serta keselamatan jasmani maupun rohani selepas dari menonton sepak bola sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-Undang. 2)Pemerintah memiliki kewajiban untuk menegakkan hukum terhadap pelanggaran jaminan keselamatan dan keamanan penonton sepak bola supaya tidak terjadi lagi pelanggaran hukum seperti yang terjadi sebelumnya, selain itu juga dapat melihat pada melihat pada historis tragedi sepak bola yang terjadi di Indonesia dari tahun ketahun maka selayaknya pemerintah pada tragedi kanjuruhan ini dapat mengadopsi beberapa cara penyelesaian dari kasus sepakbola sebelumnya dengan beberapa cara yakni dengan pembinaan terhadap supporter, sanksi pidana bagi yang terlibat serta menjadi provokasi yang menimbulkan kericuhan hingga menyebabkan korban jiwa, peringatan bahkan pelarangan penyelenggaraan sepak bola pada tahun selanjutnya, pertimbangan lebih terhadap pencetakan tiket masuk sehingga kapasitas stadion tidak terlampaui, dan juga perlu pemberian sanksi kepada aparat jika aparat terbukti menjadi pemicu terhadap kematian penonton sepak bola. Selain itu juga dapat melihat pada penyelesaian kasus sepak bola di negara lain seperti Inggris dan Ghana untuk menyelesaikan kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yaitu dengan evaluasi besar-besaran terhadap kasus yang pernah terjadi lalu memperbaiki sarana prasarana dan juga dengan menjatuhi sanksi kepada aparat kepolisian yang bersangkutan terhadap kasus tersebut. Sehingga tercapainya keadilan sebagaimana penonton yang dilindungi haknya tertera dalam Undang-Undang.

Actions (login required)

View Item