NUR ASFI MANZILAH, 17205153334 (2023) PERAN GURU MADRASAH DALAM PENDIDIKAN ANTI NARKOBA DI MIN 2 BLITAR. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (593kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (225kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (500kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (517kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (160kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (552kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (425kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (199kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (185kB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi dengan judul “Peran Guru Madrasah Dalam Pendidikan Anti Narkoba DI MIN 2 Blitar,” yang disusun oleh Nur Asfi Manzilah NIM 17205153334 Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), dengan dibimbing oleh Nuryani, S.Ag.,M.Pd.I Kata kunci: Peran Guru, Pendidikan, Narkoba Pendidikan, tidak hanya menuntut sisi akademisnya saja, namun dalam konteks yang lebih kompleks pendidikan dituntut untuk mengajarkan dan menanggulangi problematika yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu antisipasi bagi penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, penyebab meningkatnya penyalahgunaan narkoba adalah kurangnya pendidikan dan informasi tentang bahaya narkoba baik dikalangan orang tua, masyrakat, pelajar maupun anak-anak. Saat ini masih banyak orang tua yang tidak menyadari pengaruh dan bahaya narkova. Dalam berbagai bentuk, narkoba dapat menjadi berbagai ancaman yang sangat mengerikan bagi siapa saja, terutama bagi pelajar baik dilingkungan rumah, lingkungan bermain maupun lingkungan sekolah. Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini, yaitu: 1) Bagaiamana peran guru Madrasah dalam melaksanakan Pendidikan Anti Narkoba di MIN 2 Blitar?, 2) Bagaiamana cara guru Madrasah memasukkan Pendidikan Anti Narkoba dalam Pendidikan di MIN 2 Blitar?, 3) Bagaimana Hambatan guru Madrasah dalam Pendidikan Anti Narkoba di MIN 2 Blitar?. Pendekatan penelitian ini menggunakan kualitatif, jenis penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian dengan pendekatan kualitatif merupakan penelitian yang berusaha untuk mendeskripsikan dan menginterprestasikan data yang ada, di samping itu penelitian kualitatif terbatas pada usaha mengungkapkan satu masalah atau dalam keadaan taupun peristiwa sebagaimana adanya. Sumber data primer yang digunakan yaitu kepala sekolah, guru kelas, peserta didik MIN 2 Blitar. Sementara itu, untuk mengecek keabsahan data diterapkan uji validitas internal (credibility), validitas eksternal (generalisasi) transferability, realibilitas (dependability) dan objektivitas (confirmability) sesuai dengan teori yang dikemukakan Sugiyono. Hasil penelitian ini adalah: 1) Peran guru Madrasah dalam pelaksanaan pendidikan anti Narkoba di sekolah adalah (a) Sebagai Motivator, (b) Sebagai Penasehat, (3) Sebagai Pendidik. 2) Cara guru Madrasah dalam memasukkan pendidikan anti Narkoba dalam pendidikan di MIN 2 Blitar yaitu: a) Melalui pendidikan agama, yang mengajarkan perilaku anak didik untuk mampu berakhlak yang seusai dengan tuntutan bangsa dan agama. b) Melalui pendidikan guru mengajarkan bahaya narkoba, yang diharapkan dapat menaggulangi bahaya narkoba yang mulai dewasa ini mulai terpapar dalam dunia pendidikan dasar. c) Pada objek penelitian ini yaitu berada di MIN 2 Blitar masih menujukan tidak adanya siswa yangpernah terpapar dengan narkoba. Namun, tetap menjadi perhatian pihak sekolah karena tidak bisa dipungkiri jika narkoba berangkat dari kebiasaan kecil. Saat ini, merokok telah menjadi kebiasaan yang sudah menjadi rahasia umum jika anak di sekolah dasar juga mulai merokok. 3) Hambatan yang di alami para pendidik MIN 2 Blitar saat memberikan atau melaksanakan Pendidikan Anti Narkoba di sekolah adalah (a) sekolah belum memiliki kumunikasi dengan baik dengan dengan Badan Narkotika Nasional kabupaten Blitar (b) sekolah terbatas materi yang mendetail terkait dengan persoalan narkoba. (c) kurangnya fasilitas yang memadai. (d) hambatan fisik biasanya kerap menghambat terjadinya komunikasi yang efektif biasanya pendengaran kurang tajam.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Dasar |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Guru MI |
Depositing User: | 17205153334 NUR ASFI MANZILAH |
Date Deposited: | 23 Jul 2023 04:50 |
Last Modified: | 23 Jul 2023 04:50 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/37767 |
Actions (login required)
View Item |