KETAHANAN KELUARGA MULTIAGAM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH JAMALUDDIN ATHIYAH

MUHAMMAD ALI HAMZAH, 12850921020 (2023) KETAHANAN KELUARGA MULTIAGAM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH JAMALUDDIN ATHIYAH. [ Thesis ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (162kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (130kB)
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (354kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (435kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (330kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (334kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (440kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (209kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (297kB)

Abstract

ABSTRAK Tesis dengan judul “Ketahanan Keluarga Multiagama Perspektif Maqasid Syariah Jamaluddin Athiyah (Studi Di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan)” ini ditulis oleh Muhammad Ali Hamzah dengan Pembimbing Dr. Hj. Nur Fadhilah, M.H. dan Dr. H. Ahmad Muhtadi Anshor, M.Ag. Kata Kunci : Ketahanan Keluarga, Multiagama, Maqasid Syariah, Jamaluddin Athiyah. Ketahanan keluarga merupakan kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik-materiil guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin. Ketahanan keluarga juga tidak hanya dapat dimiliki dan dibentuk oleh mereka yang seagama, akan tetapi mereka yang memiliki perbedaan agama. Desa Balun merupakan salah satu desa yang dihuni oleh masyarakat dengan penganut agama Islam, Kristen dan Hindu, yang telah hidup berdampingan secara rukun dan damai. Pasalnya terdapat kurang lebih 15 dari 1.179 data kepala keluarga di Desa Balun, memiliki anggota keluarga yang berbeda agama. Perbedaan terjadi karena di sebabkan adanya pernikahan, yang mana awalnya beragama kristen pindah menjadi Islam atau Hindu sesuai agama yang di gunakan dalma perkawinan. Adapun problem yang akan diteliti yaitu ketahanan keluarga, aspek-aspek apa yang menyebabkan ketahanan bagi keluarga multiagama. Fokus pertanyaan dalam penelitian adalah 1) Bagaimana ketahanan keluarga pada masyarakat multiagama di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan ? 2) Bagaimana ketahanan keluarga pada masyarakat multiagama di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan dalam perspektif maqasid syariah Jamaluddin Athiyah ?. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research) dengan pendekatan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif. Triangulasi digunakan untuk pengecekan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Ketahanan keluarga multiagama di Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan memiliki ketahanan yang tinggi, karena mereka memiliki tujuh variabel dari indikator ketahanan keluarga yaitu, hubungan harmonis, komunikasi baik, dan solusi dalam menyelesaikan perselisihan sebagai bentuk keutuhan keluarga, memiliki rumah, baik yang merupakan properti pribadi maupun warisan dari orang tua, memiliki berbagai tabungan keluarga dan jaminan kesehatan berupa pendaftaran anggota keluarga menjadi peserta BPJS sebagai bentuk ketahanan ekonomi keluarga, dan memiliki sikap anti kekerasan baik terhadap anak maupun istri dan anggota keluarga lainnya sebagai wujud bentuk keharmonisan dan ketahanan psikologi keluarga. Serta mereka memiliki kepedulian sosial khususnya kepada orang lanjut usia dengan memberikan perhatian khusus, dan mereka juga sangat antusias dalam mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan, hal tersebut menunjukkan ketaatan beragama sebagai bentuk dari ketahanan sosial budaya keluarga multiagama di Desa Balun Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan. Namun terdapat beberapa variabel yang tidak terpenuhi dalam indikator ketahanan keluarga seperti memiliki tempat tidur yang digunakan maksimal oleh tiga orang dan keterbebasan dari penyakit dan disabilitas. 2) Ketahanan Keluarga Multiagama di Desa Balun Kecamatan turi Kabupaten Lamongan dalam perspektif maqāṣhid syariah Jamaluddin Athiyah menunjukkan kesesuaian dengan maqashid usrah. Hal tersebut dapat dilihat dari keharmonisan keluarga yang saling menghargai, dan berupaya dalam penyelesaian konflik secara damai sesuai dengan prinsip Tahqiqus Sakinah wal Mawaddah wa Rahmah. Mereka juga menerapkan prinsip Tanzimul Janibul Mali dengan mengelola keuangan secara bijak dengan memiliki beberapa tabungan keluarga dan mendaftarkan diri ke BPJS Kesehatan juga menunjukkan kesadaran akan perlindungan kesehatan keluarga. Meraka juga menunjukkan sikap anti kekerasan yang baik, yang berdampak positif pada keadaan keluarga yang relatif harmonis. Hal tersebut sesuai dengan prinsip Tahqiqus Sakinah wal Mawaddah wa Rahmah. Selain itu, memiliki kepedulian sosial khususnya kepada orang lanjut usia dengan memberikan perhatian khusus, yang mana hal tersebut sejalan dengan prinsip Tahqiqus Sakinah wal Mawaddah wa Rahmah dan Hifdzun nashl. Selain tiu mereka juga sangat antusias dalam mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan sebagai bentuk ketaatan beragama. Hal sejalan dengan prinsip Tahqiqus Sakinah wal Mawaddah wa Rahmah dan tanzimul janib muassasi lil usroh.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 12850121065 Desy Islamiati
Date Deposited: 02 Aug 2023 04:17
Last Modified: 02 Aug 2023 04:17
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/37971

Actions (login required)

View Item View Item