PESANTREN SEBAGAI SUBKULTUR (Pondok Pesantren Al Bishri Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang)

MUHAMMAD IHSANUL MASHUDA, 12309193032 (2023) PESANTREN SEBAGAI SUBKULTUR (Pondok Pesantren Al Bishri Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang). [ Skripsi ]

Text Pesantren Sebagai Subkultur (Pondok Pesantren Al Bishri Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang).pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia, pesantren sudah berdiri sebelum Indonesia ada, di dalam pesantren terdapat lima elemen diantaranya ialah, kiai, santri, masjid, pondok, kitab kuning atau klasik. Pesantren memiliki dua model diantaranya pesantren salaf dan pesantren khalaf. Penelitian ini fokus pada salah satu pesantren di Denanyar Jombang yaitu pesantren Al Bishri Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang, para santri di dalam pesantren Al Bishri tersebut tidak dapat berbaur dan berhubungan baik dengan masyarakat sekitar pesantren karena adanya subkultur di dalam pesantren. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa para santri tidak dapat bersosial dengan masyarakat, dan para santri ini tidak memiliki sifat eksklusif. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi, yang mana peneliti melakukan observasi, wawancara, mengeksplor keseluruhan dan ikut kegiatan seharihari di dalam pesantren. Hasil dari penelitian ini adalah para santri tidak dapat berhubungan baik dengan masyarakat karena adanya subkultur di dalam pesantren, yang mana subkultur tersebut harus bersama-sama dipertahankan agar nilai-nilai pesantren tetap terjaga, untuk menjaga subkultur salah satunya para santri harus memisahkan diri dengan masyarakat. Dengan demikian para santri bersama-sama dengan kompak menjalankan keseharian mereka di pesantren, menjalankan subkultur di pesantren dan bersama-sama mempertahankan subkultur tersebut. Kata Kunci: Pondok Pesantren, Para Santri, Masyarakat, Solidaritas Sosial.

Actions (login required)

View Item