ANZAZA YUNNA KUNSHA, 12309193050 and AKHOL FIRDAUS, 2027047804 (2023) PENERIMAAN CROSS-GENDER PADA SINDEN JARANAN DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK. [ Skripsi ]
Text
PENERIMAAN CROSS-GENDER PADA SINDEN JARANAN DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK.pdf Restricted to Registered users only Download (861kB) |
Abstract
Fenomena Cross-gender baik itu penari, penyanyi maupun teater masih memiliki citra diri miring di mata masyarakat. Kehadiran dari Cross-gender tidak selalu dipandang dalam sudut seniman namun lebih kepada sebuah penyimpangan. Cross-gender pada sinden jaranan mengalami konflik di keluarga maupun lingkungan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menilik mengenai fenomena cross-gender pada sinden jaranan yang ada di Desa Sumberejo Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek. Terdapat empat fokus penelitian yaitu: bagaimana pembentukan identitas dari cross-gender pada sinden jaranan? bagaimana kehidupan menjadi cross-gender pada sinden jaranan? bagaimana eksistensi cross gender pada sinden jaranan? bagaimana penerimaan cross gender pada sinden jaranan di masyarakat?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data serta analisis akan digunakan untuk menganalisa teori Identitas dan interaksionisme simbolik mengenai kehidupan, eksistensi dan penerimaan masyarakat mengenai hadirnya cross-gender pada sinden jaranan. Teknik Analisa data yang digunakan adalah model analisa interaktif yang meliputi empat komponen yaitu pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil yang ditemukan adalah cross�gender pada sinden jaranan mengalami pembentukan identitas secara nuture atau dipengaruhi oleh faktor sosial. Perilaku feminim yang ditampilkan di atas panggung merupakan sebuah bentuk dari penyaluran hobi menyanyi yang telah dimiliki sejak kecil. Proses sosialisasi (primer dan sekunder) yang kurang sempurna membentuk identitas baru bagi cross-gender pada sinden jaranan. Menjadi cross-gender bukanlah hal yang mudah, proses yang dilalui penuh dengan tantangan dari masyarakat. Asingnya gender ketiga bagi masyarakat membuat vi cross-gender pada sinden jaranan serta keluarga mengalami diskriminasi untuk beberapa waktu. Namun, ada pula masyarakat yang menerima keberadaannya sebagai pelaku seni. Citra yang dibangun oleh cross-gender pada sinden jaranan ini menunjukkan eksistensi dirinya serta membangun kesan yang baik bagi masyarakat sehingga untuk ke depan keberadaannya akan tetap diterima. Cross-gender pada sinden jaranan memiliki identitas yang berbeda ketika berada di atas panggung dan di belakang panggung. Hal itu menjadi salah satu upaya darinya untuk membangun citra yang baik.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Sosiologi Agama > Budaya Sosiologi Agama |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Sosiologi Agama |
Depositing User: | S.Sos 12309193050 Anza Yunna Kunsha |
Date Deposited: | 08 Sep 2023 06:54 |
Last Modified: | 08 Sep 2023 06:54 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/39404 |
Actions (login required)
View Item |