PERLINDUNGAN TERHADAP ANAK YANG DIEKSPLOITASI SECARA EKONOMI DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus terhadap Bayi yang Dibawa Mengemis Di Tulungagung) SKRIPSI

NOVIA WULANDARI, 17104163049 (2023) PERLINDUNGAN TERHADAP ANAK YANG DIEKSPLOITASI SECARA EKONOMI DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus terhadap Bayi yang Dibawa Mengemis Di Tulungagung) SKRIPSI. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (6MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (2MB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (401kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Novia Wulandari, 17104163049, Perlindungan Terhadap Anak Yang Dieksploitasi Secara Ekonomi Ditinjau dari Undang-Undang No 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dan Hukum Islam (Studi Kasus Terhadap Bayi Yang Dibawa Mengemis Di Tulungagung), Jurusan Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2021, Pembimbing: Dr. Zulfatun Ni’mah, S.H.I., M.Hum. Kata kunci : Perlindungan Hukum, Eksploitasi Anak Secara Ekonomi, Mengemis Di Tulungagung, terdapat pemandangan yang mengindikasikan adanya eksploitasi terhadap anak secara ekonomi yaitu anak yang dibawa mengemis setiap hari. Di sekitar Jalan Kyai Haji Hasyim, Kauman, Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung pada hari jum’at biasanya dijumpai beberapa pengemis wanita menggendong bayi. Jalanan ramai yang sepanjang jalan banyak orang membuka usaha dagang seperti rumah makan, studio foto dan lain sebagainya, membuat pengemis suka datang kesana mencari belas kasihan dengan membawa bayi digendongan. Rumusan Masalah ini adalah: 1) Bagaimana perlindungan terhadap eksploitasi anak oleh pengemis di Jalan Kyai Haji Wahid Hasyim, Kauman, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung? 2) Bagaimana perlindungan hukum terhadap anak yang dieksploitasi secara ekonomi oleh pengemis ditinjau dari Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak? 3) Bagaimana perlindungan hukum terhadap anak yang dieksploitasi secara ekonomi oleh pengemis ditinjau dari hukum Islam?. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan penelitian empiris. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Berbagai upaya dilakukan pemerintah maupun masyarakat untuk melindungi anak dari eksploitasi secara ekonomi oleh pengemis di Jalan Kyai Haji Wahid Hasyim, Kauman Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung. Pemerintah melakukan perlindungan melalui kebijakan berupa peraturan perlindungan anak dan pembinaan melalui Dinas Sosial. Aktivis Perlindungan Anak melalui sosialisasi dan edukasi. Masyarakat melalui pemberian lapangan pekerjaan bagi pengemis. Tokoh Agama Islam melalui nasehat dan program beasiswa anak yang kurang mampu. Akan tetapi meski sudah ada pembinaan dari Dinas Sosial, masih ada pengemis yang membawa anak. 2) Upaya perlindungan terhadap anak yang dieksploitasi secara ekonomi yang dilakukan oleh berbagai elemen sesuai dengan Pasal 1, Pasal 20, Pasal 66, serta Pasal 59 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak, tetapi pembinaan dari Dinas Sosial juga belum sepenuhnya merata karena tidak semua pengemis di wilayah tersebut mendapatkan pembinaan. 3) Upaya perlindungan terhadap anak yang dieksploitasi secara ekonomi sesuai dengan hadits riwayat Bukhari no. 2262 tentang pemenuhan hak anak, QS Al-Maidah ayat 32 tentang saling membantu sesama, serta kaidah fiqiyah tentang kemadharatan harus dihilangkan.

Actions (login required)

View Item