PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PENETAPAN IZIN POLIGAMI YANG TIDAK MEMENUHI SYARAT ALTERNATIF DITINJAU DARI TEORI KEADILAN DAN KEMASLAHATAN (Studi Putusan Nomor 1066/Pdt.G/2022/PA.Trk)

MUHAMMAD RIZAL PERMADI, 12102193058 (2023) PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PENETAPAN IZIN POLIGAMI YANG TIDAK MEMENUHI SYARAT ALTERNATIF DITINJAU DARI TEORI KEADILAN DAN KEMASLAHATAN (Studi Putusan Nomor 1066/Pdt.G/2022/PA.Trk). [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (15MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (13MB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (13MB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (13MB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (13MB) | Preview

Abstract

Kata Kunci: Pertimbangan Hakim, Poligami, Teori Keadilan, Kemaslahatan Poligami adalah suatu perkawinan yang dilakukan oleh seorang suami terhadap beberapa (lebih dari seorang) istri dalam waktu yang bersamaan Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dalam UndangUndang Perkawinan. Dalam Undang-Undang tersebut mengatur tentang asas monogami, bahwa baik pria maupun wanita hanya dikehendaki oleh yang bersangkutan apabila hukum dan agama yang mengizinkannya, seorang suami boleh beristri lebih dari satu. Meskipun hal tersebut dikehendaki oleh pihak yang bersangkutan, namun hanya dapat dilakukan apabila memenuhi persyaratan tertentu dan diputuskan oleh pengadilan. Dalam Putusan Pengadilan Agama Trenggalek Nomor 1066/Pdt.G/2022/PA.Trk, ada hal yang menarik untuk ditelaah, karena alasan suami untuk berpoligami tidak memenuhi syarat alternatif yang diatur dalam Pasal 4 ayat (2) dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Apa pertimbangan hakim dalam penetapan izin poligami yang tidak memenuhi syarat alternatif dalam Putusan Nomor 1066/Pdt.G/2022/PA.Trk ? 2) Apa pertimbangan hakim dalam penetapan izin poligami yang tidak memenuhi syarat alternatif dalam Putusan Nomor 1066/Pdt.G/2022/PA.Trk ditinjau dari teori keadilan dan kemaslahatan ? Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam penetapan izin poligami yang tidak memenuhi syarat alternatif dalam Putusan Nomor 1066/Pdt.G/2022/PA.Trk. 2) Untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam penetapan izin poligami yang tidak memenuhi syarat alternatif dalam Putusan Nomor 1066/Pdt.G/2022/PA.Trk ditinjau dari teori keadilan dan kemaslahatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka atau library research, yang berarti sumber primernya adalah kepustakaan. Sumber utama penelitian ini diambil dari berkas Putusan Nomor 1066/Pdt.G/2022/PA.Trk dan sumber sekundernya berupa buku-buku, karya ilmiah dan segala sesuatu lain yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. Pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan melalui data kualitatif. Jenis penelitian ini yaitu teknik pengumpulan data melalui dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pertimbangan hakim dalam mengabulkan izin poligami tersebut karena memenuhi syarat kumulatif, suami sanggup memberikan nafkah kepada istri-istrinya dan mendapat izin dari istri pertama untuk menikah lagi dengan calon istri kedua. Namun tidak memenuhi syarat alternatif yaitu tidak adanya kondisi sang istri pertama yang tidak bisa memenuhi hak suami. 2) Pertimbangan hakim ditinjau dari sudut pandang keadilan yaitu telah memenuhi keadilan proporsional dalam pemberian hak yang sama rata. Kemudian apabila dari sudut pandang kemaslahatan telah memenuhi prinsip maslahat yaitu untuk menjaga keturunan atau hifdz al-nasl dan kehormatan atau hifdz al-irdi. Serta menekankan untuk menghilangkan mafsadat (kerusakan), apabila Majelis Hakim tidak mengabulkan permohonan tersebut maka dikhawatirkan akan terjadi kemudaratan yang semakin banyak dikemudian hari.

Actions (login required)

View Item