PRAKTIK SURROGATE MOTHER (SEWA RAHIM) DALAM PANDANGAN ULAMA TULUNGAGUNG

MOHAMMAD HARITS FAUZI, 12102193145 (2023) PRAKTIK SURROGATE MOTHER (SEWA RAHIM) DALAM PANDANGAN ULAMA TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (979kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (603kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (374kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (788kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (598kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (595kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (497kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (411kB)

Abstract

Mohammad Harits Fauzi. NIM, 12102193145. Tulungagung: Praktik Surrogate Mother (Sewa Rahim) Dalam Pandangan Ulama Tulungagung, Skripsi, Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Universitas Islam Negri Sayyid Ali Rahmatulloh Tulungagung, 2023, Pembimbing: Dr. H. Asmawi, M. Ag Kata Kunci: Praktir, Sewa Rahim, Pandangan, Ulama Sewa rahim adalah suatu proses di mana seorang wanita atau perempuan lain yang meminjamkan rahimnya untuk mengandung janin yang telah di buahi, yang berasal dari pasangan suami istri. Pemanfaatan teknologi melalui praktik penyewaan rahim ini pada satu sisi sangat penting bagi pasangan suami-istri yang belum berhasil memiliki keturunan, namun pada sisi lainnya menjadi permasalahan dalam pandangan agama Islam. Oleh karena itu, para ulama sering kali berusaha mencari argumen yang dapat membenarkan praktik tersebut dengan menafsirkan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan Hadis, karena khawatir dapat mengganggu prinsip-prinsip agama, peradaban manusia, moral dan budaya suatu bangsa, serta mengakibatkan dampak negatif lainnya. Rumusan Masalah pada skripsi ini yaitu 1). Bagaimana hukum praktik surrogate mother menurut Pandangan Ulama Tulungagung? 2). Bagaimana Kedudukan Nasab anak yang lahir dari dari sewa rahim manurut pandangan Ulama Tulungagung?. Adapun yang menjadi tujun dalam penulisan ini adalah 1). Agar dapat mengetahui Praktik Sewa rahim menurut pandangan ulama Tulungagung 2). Agar dapat mengetahui Kedudukan nasab anak yang lahir dari Praktik sewa rahim Menurut Pandangan Ulama Tulungagung. Jenis penelitian yang di guanakan dalam skripsi ini adalah kualitatif dengan pendekatan wawancara. pendekatan deskriptif kualitatif merupakan strategi atau teknik penelitian yang menghasilkan bentuk kata atau verba tertulis dari individu atau tindakan yang diamati. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kompleksitas dari subjek penelitian. Pendekatan kualitatif menghasilkan data yang akurat dan terpercaya. Hasil analisis penelitian ini dapat di simpulkan bahwa Pada situasi sewa rahim, proses inseminasi buatan akan dianggap sebagai perzinahan jika terjadi pembuahan antara pemilik sperma dan ovum yang tidak sah secara pernikahan. Namun, jika pembuahan terjadi antara sperma dari suami yang telah meninggal dengan ovum istri, hal ini dianggap sebagai perzinahan juga karena ikatan pernikahan mereka telah terputus akibat kematian suami (cerai mati). Apabila melibatkan embrio yang hasil dari penyatuan sperma dan sel telur pasangan yang sah secara hukum, Maka dianggap diperbolehkan

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 12102193145 MOHAMMAD HARITS FAUZI
Date Deposited: 23 Oct 2023 01:39
Last Modified: 23 Oct 2023 01:39
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/41273

Actions (login required)

View Item View Item