LUTHFI SU'AIDAH, 12850121019 (2023) PENGARUH SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA GURU DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) SE-KABUPATEN TULUNGAGUNG. [ Thesis ]
|
Text
COVER.pdf Download (620kB) | Preview |
|
|
Text
abstrak.pdf Download (167kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (42kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (236kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (263kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (351kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (629kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (121kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (105kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (157kB) |
Abstract
Sistem penjaminan mutu internal di sekolah berfungsi memastikan pemenuhan standar pada satuan pendidikan secara sistemik, holistik, dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu pada satuan pendidikan secara mandiri. Iklim sekolah yang positif mempengaruhi efektivitas sekolah secara keseluruhan. Dengan kata lain, ini menyiratkan bahwa ada hubungan antara iklim positif di sekolah dan keefektifannya. Dengan motivasi kerja yang tinggi, seorang guru akan berusaha mengatasi kesulitan yang berhubungan dengan tugasnya. Sebaliknya dengan motivasi kerja yang rendah akan sulit bagi guru di sekolah untuk mencapai tujuan. Motivasi kerja yang tinggi pada akhirnya akan menjadikan guru sebagai tenaga kerja yang produktif bagi sekolah. Orang bekerja dalam organisasi karena terdorong adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan. Sesuatu yang mendorong seseorang untuk bekerja dalam organisasi adalah cerminan yang paling sederhana dari motivasi dasar mereka. Rumusan masalah dari penelitian ini sebagai berikut: (1) Bagaimana sistem penjaminan mutu internal di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) se-kabupaten Tulungagung; (2) Bagaimana iklim organisasi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) se-kabupaten Tulungagung; (3) Bagaimana motivasi kerja guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) se-kabupaten Tulungagung; (4) Bagaimana kinerja guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) se-kabupaten Tulungagung; (5) Apakah terdapat pengaruh penjaminan mutu internal terhadap iklim organisasi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) se-kabupaten Tulungagung; (6) Apakah terdapat pengaruh motivasi terhadap kinerja guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) se-kabupaten Tulungagung; (7) Apakah terdapat pengaruh sistem penjaminan mutu internal terhadap motivasi kerja guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) se-kabupaten Tulungagung; (8) Apakah terdapat pengaruh sistem penjaminan mutu internal terhadap kinerja guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) se-kabupaten Tulungagung; (9) Apakah terdapat pengaruh iklim organisasi terhadap motivasi kerja guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) se-kabupaten Tulungagung; (10) Apakah terdapat pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) se-kabupaten Tulungagung; (11) Apakah terdapat pengaruh sistem penjaminan mutu internal dan iklim organisasi terhadap motivasi dan kinerja guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) se-kabupaten Tulungagung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan angket/kuisioner. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi untuk menggambarkan korelasi antara dua atau lebih vriabel. Sumber data penelitian ini adalah 136 guru MAN Se-Kabupaten Tulungagung. Teknik analisis data yang digunakan meliputi Teknik analisis deskriptif, pengujian persyaratan analisis dan pengujian hipotesis. Hasil peneltian yang didapatkan adalah sebagai berikut: (1) Ada hubungan yang positif dan signifikan antara sistem penjaminan mutu internal dan iklim organisasi terhadap motivasi kerja guru MAN Se-Kabupaten Tuungagung yang ditunjukkana dari thitung > ttabel (3,055 > 1,977). Nilai signifikansi t untuk variabel sistem penjaminan mutu internal dan iklim organisasi adalah 0,003 dan nilai tersebut lebih kecil daripada probabilitas 0,05 (0,003 < 0,05). Sehingga pengujian Ha diterima; (2) Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja guru MAN Se-Kabupaten Tuungagung yang ditunjukkan dari thitung > ttabel (0,946 < 1,977). Nilai signifikansi t untuk variabel sistem penjaminan mutu internal adalah 33,935 dan nilai tersebut lebih besar daripada probabilitas 0,05 (33,935 > 0,05). Sehingga pengujian Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja guru MAN Se-Kabupaten Tulungagung; (3) Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara sistem penjaminan mutu internal terhadap motivasi kerja guru MAN Se-Kabupaten Tuungagung yang ditunjukkan dari thitung > ttabel (0,971 < 1,977). Nilai signifikansi t untuk variabel sistem penjaminan mutu internal adalah 47,175 dan nilai tersebut lebih besar daripada probabilitas 0,05 (47,1755 > 0,05). Sehingga pengujian Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara sistem penjaminan mutu internal terhadap motivasi guru MAN Se-Kabupaten Tulungagung; (4) Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara sistem penjaminan mutu internal terhadap kinerja guru MAN Se-Kabupaten Tuungagung yang ditunjukkan dari thitung > ttabel (0,919 < 1,977). Nilai signifikansi t untuk variabel sistem penjaminan mutu internal adalah 27,051 dan nilai tersebut lebih besar daripada probabilitas 0,05 (27,051 > 0,05). Sehingga pengujian Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara sistem penjaminan mutu internal terhadap kinerja guru MAN Se-Kabupaten Tulungagung. Dari hasil penelitian ini data aangket menunjukkan bahwa kinerja guru MAN di Tulunggung memiliki kecenderungan yang amat baik; (5) Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara iklim organisasi terhadap motivasi kerja guru MAN Se-Kabupaten Tulungagung yang ditunjukkan dari thitung > ttabel (0,975 < 1,977). Nilai signifikansi t untuk variabel sistem penjaminan mutu internal adalah 51,320 dan nilai tersebut lebih besar daripada probabilitas 0,05 (51,320 > 0,05). Sehingga pengujian Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara ikim organisasi terhadap motivasi kerja guru MAN Se-Kabupaten Tulungagung; (6) Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara iklim organisasi terhadap kinerja guru MAN Se-Kabupaten Tuungagung yang ditunjukkan dari thitung > ttabel (0,907 < 1,977). Nilai signifikansi t untuk variabel sistem penjaminan mutu internal adalah 25,006 dan nilai tersebut lebih besar daripada probabilitas 0,05 (25,006 > 0,05). Sehingga pengujian Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara iklim orgnisasi terhadap kinerja guru MAN Se-Kabupaten Tulungagung; (7) Ada hubungan yang positif dan signifikan antara sistem penjaminan mutu internal dan iklim organisasi terhadap kinerja guru MAN Se-Kabupaten Tuungagung yang ditunjukkan dari thitung > ttabel (4,323 > 1,977). Nilai signifikansi t untuk variabel sistem penjaminan mutu internal dan iklim organisasi adalah 0,001 dan nilai tersebut lebih kecil daripada probabilitas 0,05 (0,001 < 0,05). Sehingga pengujian Ha diterima; (8) Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara sistem penjaminan mutu internal terhadap iklim organisasi MAN Se-Kabupaten Tuungagung yang ditunjukkan dari thitung > ttabel (0,986 < 1,977). Nilai signifikansi t untuk variabel sistem penjaminan mutu internal adalah 68,155 dan nilai tersebut lebih besar daripada probabilitas 0,05 (68,155 > 0,05). Sehingga pengujian Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara sistem penjaminan mutu internal terhadap iklim organisasi guru MAN Se-Kabupaten Tulungagung.
Item Type: | Thesis (UNSPECIFIED) |
---|---|
Subjects: | Manajemen > Pendidikan Islam |
Divisions: | Pascasarjana > Thesis > Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | 12850121019 LUTHFI SU'AIDAH |
Date Deposited: | 08 Nov 2023 07:00 |
Last Modified: | 08 Nov 2023 07:00 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/41788 |
Actions (login required)
View Item |