KONSEP UMMATAN WASTHAN DALAM TAFSIR NJAWANI AL-IBRIZ DAN AL-IKLIL

BIMA MAULANA WIJAYA, 12301193082 (2023) KONSEP UMMATAN WASTHAN DALAM TAFSIR NJAWANI AL-IBRIZ DAN AL-IKLIL. [ Skripsi ]

Text KONSEP UMMATAN WASTHAN DALAM TAFSIR NJAWANI AL-IBRIZ DAN AL-IKLIL.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Karakter sikap wasthiyyah di Indonesia merupakan jawaban paling ensinsial dalam menyelesaikan problematika sosial kemasyarakatan anter umat beragama, sesama umat beragama maupun politik kebangsaan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana konsep Islam wasthiyyah dalam literatur studi tafsir njawani di Indonesia yang ditulis oleh KH. Bisri Musthofa dalam tafsirnya Al-Ibriz dan tafsir Al-Iklil oleh KH. Misbah Musthofa. Melalui kajian kualitatif diskripif dengan sumber data kepustakaan. Konsep Islam wasathiyyah dalam tafsir kedua tokoh tersebut akan dianalisis menggunakan pendekatan Abdullah Saeed. Hasilnya, Islam wasathiyyah dalam tafsir njawani KH. Bisri mustofa diistilahkan dengan Islam sedengan dan Islam bagus, sementara di dalam tafsir Al-Iklil diistilahkan dengan islam mejono dan jejek yang masing masing istilah tersebut memiliki nilai nilai ensensial konseptual. Nilai esensial tersebut seperti melahirkan karakter muslim yang Berkeadilan, proprosional dan seimbang serta islam ajek. Nilai nilai tersebut diharapkan dapat berkontribusi dalam kehidupan sosial dan politik kebangsaan di Indonesia. Kata kunci: Al-Quran; Ummatan Wasathan; Tafsir Jawa; Al-Ibriz; Al-Iklil

Actions (login required)

View Item