AYU CINTANA, 12301183063 (2024) ETIKA MENGKRITIK PEMERINTAH MENURUT BUYA HAMKA DAN SYEKH WAHBAH AL-ZUHAILI ATAS SURAT TAHA AYAT 43-48. [ Skripsi ]
Text
ETIKA MENGKRITIK PEMERINTAH MENURUT BUYA HAMKA DAN SYEKH WAHBAH AL-ZUHAILI ATAS SURAT TAHA AYAT 43-48.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Artikel ini membahas tentang etika mengkritik pemerintah dalam surat Taha ayat 43-48 perspektif Buya Hamka dan Syekh Wahbah Az-Zuhaili. Hal ini dilatari oleh adanya pemikiran Buya Hamka dan Wahbah yang memberikan contoh etika mengkritik pemerintah secara berbeda. Tulisan ini akan mengomparasikan pemikiran tentang etika mengkritik pemerintah antara Buya Hamka dan Wahbah al-Zuhaili dalam tafsirnya masing-masing. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah deskriptif komparatif yakni menjelaskan perbedaan juga persamaan antara penafsiran kedua tokoh mufasir tersebut. Hasil temuan mengungkap bahwa terdapat persamaan juga perbedaan antar penafsiran Buya Hamka dengan Wahbah al-Zuhaili. Persamaan yang terdapat dalam kedua penafsiran tersebut adalah pada makna karakteristik penguasa yang melampaui batas, makna pada teknik mengkritik dengan bahasa yang lembut, isi kritik yang disampaikan Musa Harun pada Firaun, juga pada keabsahan kritik yang disampaikan keduanya pada Firaun. Sedang perbedaan yang terdapat dalam kedua penafsiran tersebut adalah gaya bahasa yang digunakan keduanya dalam menjelaskan karakteristik penguasa juga saat mengkritik dengan bahasa yang lembut, lalu makna yang terdapat dalam ketakutan saat mengkritik orang dengan kuasa tinggi, juga penyajian data pendukung yang berbeda.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama > Tafsir Quran |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir |
Depositing User: | 12301183063 AYU CINTANA |
Date Deposited: | 08 Jan 2024 04:47 |
Last Modified: | 08 Jan 2024 04:47 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/43054 |
Actions (login required)
View Item |