EFEKTIVITAS UNDANG – UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PERUSAKAN HUTAN TERHADAP PENEBANGAN HUTAN SECARA LIAR OLEH MASYARAKAT (Studi Kasus Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk)

DINDA SOFIAH KURNIATI, 12103193004 (2024) EFEKTIVITAS UNDANG – UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PERUSAKAN HUTAN TERHADAP PENEBANGAN HUTAN SECARA LIAR OLEH MASYARAKAT (Studi Kasus Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk). [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (3MB)
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (329kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (179kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (265kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (428kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (455kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (333kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (172kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (239kB) | Preview

Abstract

Skripsi dengan judul “Efektivitas Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Perusakan Hutan Terhadap Penebangan Hutan Secara Liar Oleh Masyarakat (Studi Kasus Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk)” ini ditulis oleh Dinda Sofiah Kurniati, NIM 12103193004, Prodi Hukum Tata Negara (HTN), Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, dibimbing oleh Ahmad Gelora Mahardika, S.IP.,M.H Kata kunci: Efektivitas, illegal logging Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perilaku masyarakat di Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk belum semuanya mematuhi peraturan yang berisi larangan yang tercantum dalam pasal 12 undang – undang nomor 18 tahun 2013. Buktinya meskipun masyarakat setempat mengetahui bahwa tanah dikawasan tersebut bukan milik pribadi melainkan milik negara, masyarakat sampai saat ini masih melakukan penebangan pohon secara illegal yang hasil penebangannya akan dipergunakan untuk kepentingan pribadi seperti digunakan untuk membangun rumah atau untuk diperjual belikan, bukan hanya itu saja masyarakat setempat membakar hutan tanpa izin agar lokasi tersebut dapat dipergunakan untuk membuka lahan perkebunan. Fokus dari penelitian ini, yakni: 1) bagaimana penebangan hutan secara liar (illegal logging) terhadap kerusakan hutan yang dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk? 2) bagaimana efektivitas Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Perusakan Hutan Terhadap Kerusakan Hutan?. Dengan tujuan penelitian sebagai berikut: 1) untuk mengetahui bagaimana penebangan hutan secara liar (illegal logging) terhadap kerusakan hutan yang dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk. 2) untuk mengetahui bagaimana efektivitas Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Perusakan Hutan terhadap kerusakan hutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan survey, dengan menggunakan teknik non probability sampling peneliti berlandaskan teori slovin mengambil 100 orang responden dari total populasi 72.100 orang. Instrument penelitian menggunakan wawancara dan kuesioner dengan skala likert kemudian dianalisis menggunakan teknis analisis statistic deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) llegal logging atau penebangan liar merupakan salah satu faktor yang berpengaruh besar terhadap kerusakan hutan. Illegal logging adalah aktivitas penebangan hutan yang dilakukan tanpa izin atau melanggar peraturan yang berlaku. Hutan memiliki peran penting dalam siklus air. Penebangan liar mengganggu proses evaporasi dan transpirasi dari tumbuhan, yang dapat menyebabkan iklim mikro di sekitar hutan menjadi kering dan mengganggu distribusi air di wilayah yang lebih luas. Ileggal logging merugikan perekonomian negara dan masyarakat lokal. Hutan yang merupakan sumber mata pencaharian dan kehidupan bagi masyarakat sekitar akan terancam, dan negara kehilangan potensi pendapatan dari sektor kehutanan yang berkelanjutan. 2) Efektivitas hukum dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kerusakan hutan. Hukum yang efektif dalam melindungi hutan dan menerapkan sanksi yang tegas terhadap pelanggaran terkait keruskaan hutan dapat berkontribusi dalam memitigasi perusakan lingkungan dan alam.hukum yang efektif juga dapat membantu dalam memulihkan hutan yang telah rusak. Efektivitas hukum dalam proses pembuatan kebijakan dan implementasinya. Partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan mengenai hutan juga penting untuk mencapai hasil yang efektif dan berkelanjutan. Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Perusakan Hutan tidak atau belum efektif di lingkungan kecamatan rejoso kabupaten nganjuk. Karena dari indicator diatas masih belum semua terpenuhi artinya masih belum efektif

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Tata Negara
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Tata Negara
Depositing User: 12103193004 DINDA SOFIAH KURNIATI
Date Deposited: 25 Mar 2024 02:15
Last Modified: 25 Mar 2024 02:15
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/44132

Actions (login required)

View Item View Item