EPISTEMOLOGI TAFSIR AL-JILANI KARYA SYEKH ‘ABD ALQADIR AL-JILANI

JIHAD ILHAM HERLAMBANG ALI, 12850321005 (2024) EPISTEMOLOGI TAFSIR AL-JILANI KARYA SYEKH ‘ABD ALQADIR AL-JILANI. [ Thesis ]

	Text COVER.pdf Download (383kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (180kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (133kB)
	Text BAB I.pdf Download (176kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (439kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (117kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Tesis dengan judul “Epistemologi Tafsir Al-Jilani Karya Syekh ‘Abd AlQadir Al-Jilani” yang ditulis oleh Jihad Ilham Herlambang Ali, NIM. 12850321005 dengan Pembimbing I. Prof. Dr. Abad Badruzzaman, Lc., M.Ag. dan Pembimbing II, Dr. Ahmad Zainal Abidin, M.A. Kata Kunci: Epistemologi, Tafsir Al-Jilani , ‘Abd Al-Qadir Al-Jilani Tafsir Al-Jilani, karya monumental dari Syekh ‘Abd Al-Qadir Al-Jilani, merupakan sebuah karya penting dalam tradisi keilmuan Islam yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman tentang teologi dan epistemologi Islam. Teks ini memiliki signifikansi yang mendalam dalam dunia Islam, terutama dalam konteks pengembangan epistemologi tafsir dan pendekatan filosofis terhadap pemahaman Al-Quran. Dalam pandangan epistemologis, karya Tafsir Al-Jilani menyoroti peran penting pemahaman spiritual dan mistisisme dalam memahami makna Al-Quran. Syekh ‘Abd Al-Qadir Al-Jilani menekankan pentingnya pengalaman spiritual dalam menafsirkan pesan-pesan Al-Quran, yang mengarah pada pemahaman yang lebih mendalam tentang makna metafisika dari teks suci tersebut. Karyanya menawarkan pendekatan interpretatif yang berakar dalam pengalaman langsung para sufi, memadukan antara aspek-aspek teologis, filosofis, dan spiritual dalam proses pemahaman Al-Quran. Rumusan masalah dalam kajian ini adalah 1) Bagaimana sumber rujukan yang digunakan oleh Syaikh ‘Abd Al-Qadir Al-Jilani dalam menyusun Tafsir AlJilani ?; 2) Bagaimana metode yang digunakan oleh Syaikh ‘Abd Al-Qadir AlJilani dalam menyusun Tafsir Al-Jilani ?; 3) Bagaimana validitas penafsiran Tafsir Al-Jilani karya Syaikh ‘Abd Al-Qadir Al-Jilani?. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis kajian kepustakaan (library research) dengan objek penelitian Tafsir Al-Jilani karya Syaikh ‘Abd Al-Qadir Al-Jilani. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Sumber penafsiran yang digunakan oleh Syaikh ‘Abd Al-Qadir Al-Jilani dalam menyusun Tafsir Al-Jilani yaitu Al-Qur’an, Al-Hadis, pendapat ulama akal dan isyarat, namun al-Jilani cendrung menggunakan pengalaman spiritual sehinga tafsir ini termasuk dalam katagori tafsir al-isyari.; 2) Metode yang digunakan oleh Syekh ‘Abd Al-Qadir AlJilani dalam menyusun kitab Tafsir Al-Jilani adalah tahlili dengan corak tasawuf, yaitu menafsirkan al-Qur’an secara menyeluruh dengan penafsiran yang detail. AlJilani menafsirkan ayat demi ayat dengan cara penuturan dan ungkapan yang mudah, singkat dan sistematis; 3) Validitas penafsiran kitab Tafsir Al-Jilani karya Syaikh ‘Abd Al-Qadir Al-Jilani yaitu: Pertama, Koherensi karena penafsiran Syekh ‘Abd Al-Qadir Al-Jilani banyak menggunakan metodologi tafsir yang dapat dinilai dari sisi konsistensi logisnya. Kedua, Korespondensi karena penafsiran dari AlJilani tersebut juga dimaksudkan untuk membumikan dan membuktikan nilai-nilai kebenaran deduktif-normatif-metafisis dari teks Al-Qur’an ke dalam realitas historis yang empiris. Ketiga, Pragmatisme karena Tafsir Al-Jilani mampu memberi solusi alternatif bagi pemecahan problem sosial keagamaan masyarakat modern kontemporer.

Actions (login required)

View Item