ANALISIS PENALARAN DEDUKTIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT MATERI LOGIKA DASAR MATEMATIKA DI MAN 2 NGANJUK

MOKHAMAD ZANUR RAHMAD, 12204183227 (2023) ANALISIS PENALARAN DEDUKTIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT MATERI LOGIKA DASAR MATEMATIKA DI MAN 2 NGANJUK. [ Skripsi ]

	Text Cover.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (598kB)
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (396kB) | Preview
Preview	Text BAB I .pdf Download (161kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (355kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (975kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (333kB)
	Text BAB VI .pdf Restricted to Registered users only Download (199kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (324kB)
	Text Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Skripsi dengan judul, “Analisis Penalaran Deduktif Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau Dari Adversity Quotient Materi Logika Dasar Matematika di MAN 2 Nganjuk” ditulis oleh Mokhamad Zanur Rahmad. NIM. 12204183227, Pembimbing Dr. Maryono, M.Pd. Kata Kunci: Adversity Quotient, Masalah Matematika, Penalaran deduktif Penalaran dapat diartikan sebuah proses berfikir untuk menarik kesimpulan dari beberapa pernyataan yang diketahui. Terdapat dua macam penalaran yaitu penalaran deduktif dan induktif. Penalaran deduktif sendiri merupakan sesuatu penarikan kesimpulan dari hal-hal yang umum ke hal-hal yang khusus, sedangkan penalaran induktif sebaliknya yaitu penarikan kesimpulan dari yang khusus ke suatu pernyataan yang umum. Disini lebih ke penalaran deduktif karena biasanya di jenjang SLTA lebih fokus menggunakan penalaran deduktif. Penelitian ini dilatar belakangi oleh salah satu masalah yang dijumpai pada proses pembelajaran, tepatnya pada saat kegiatan magang. Yaitu ada beberapa siswa yang sungguh-sungguh memperhatikan dalam pembelajaran tapi ada juga beberapa siswa yang kurang menanggapi dengan serius kegiatan belajar mengajar. Jadi disini peneliti ingin mengetahui bagaimana penalaran siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika di tinjau dari Adversity Quotient. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana penalaran deduktf matematika siswa yang tegolong memiliki AQ Climber, Camper dan Quitter dalam menyelesaikan masalah matematika pada kelas XI MAN 2 Nganjuk. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang dilaksanakan di MAN 2 Nganjuk. Teknik pengumpulan data yang digunakan tes dan wawancara. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menetapkan enam subjek penelitian berdasarkan angket yang telah di sebarkan. AQ yang dimiliki siswa yang terpilih yaitu terdiri dari 2 subjek AQ Climber, 2 subjek AQ Camper dan 2 subjek AQ Quitter. Teknik analisis data pada penelitian ini meggunakan model Miles and Huberman yaitu reduksi data, Penyajian data, dan Penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah: 1) Siswa yang tergolong memiliki AQ Climber memenuhi tiga indikator penalaran deduktif dalam menyelesaikan masalah. Siswa menentukan langkah terbaik yang dapat digunakan dalam penyelesaian, setelah menyelesaikan soal siswa juga melakukan pengecekan kembali apa yang tela dikerjakan sehingga siswa merasa percaya diri dengan jawabannya; 2) Siswa yang tergolong memiliki AQ Camper memenuhi dua indikator penalaran deduktif. Akan tetapi dalam penyelesaian akhir kurang sesuai. Selain itu dalam menyelesaikan masalah siswa kurang percaya diri padahal jawaban dari siswa sudah benar. 3) siswa yang tergolong memiliki AQ Quitter tidak memenuhi ketiga indikator penalaran deduktif, siswa lebih cenderung menyelesaikan soal dengan cara spekulasi atau dengan menebak jawabannya. Siswa menjawab soal tanpa menggunakan alasan yang matematis. Saran untuk peneliti selanjutnya diharapkan ada penelitian lanjutan dengan konten dan konteks yang berseda, atau dengan melakukan pengembangan yang berkaitan dengan peningkatan penalaran matematika siswa khususnya pada jenjang sekolah menengah atas/madrasah Aliyah.

Actions (login required)

View Item