KETIDAKADILAN GENDER PADA PEKERJA PABRIK INTI ROSAN DESA TANEN KECAMATAN REJOTANGAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

WAKHIDATUS ZAHRO'UN NIKLAH, 126309201001 (2024) KETIDAKADILAN GENDER PADA PEKERJA PABRIK INTI ROSAN DESA TANEN KECAMATAN REJOTANGAN KABUPATEN TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (2MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (11kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (10kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (80kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (164kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (45kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (104kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (70kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (23kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (101kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (364kB)

Abstract

Urgensi penelitian ini penting dilakukan untuk menjawab terkait penyebab dari ketidakadilan gender pada pekerja perempuan di pabrik Inti Rosan Desa Tanen serta menjabarkan terkait bentuk ketidakadilan yang dialami oleh pekerja perempuan tersebut. Alasan penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya motivasi kerja para perempuan di sekitar pabrik Inti Rosan Desa Tanen dalam bekerja di sektor pabrik. Para perempuan di Desa Tanen mendapatkan peluang untuk bekerja di pabrik, dengan peluang ini berguna untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Namun dalam dunia kerja perempuan kerap mengalami ketidakadilan yang erat kaitannya dengan ketidakadilan gender. Permasalahan pada penelitian ini dikaji menggunakan teori struktural fungsional Talcott Parsons sebagai pisau analisis dalam penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Selanjutnya teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara yang dilakukan kepada para pekerja perempuan di pabrik Inti Rosan Desa Tanen dan pihak manajemen pabrik. Hasil dari penelitian ini menemukan kondisi pekerja perempuan terdapat permasalahan gender dilingkungan kerja. Permasalahan tersebut berupa ketidaksesuaian kebijakan hak cuti haid bagi pekerja perempuan, pembagian kerja yang berimbas pada perempuan, serta bentuk ketidakadilan lain yaitu patriarki, stereotipe, dan subordinasi. Teori struktural fungsional dapat menjawab permasalahan pekerja perempuan yang mengalami ketidakadilan dengan memahami struktur sosial dan peran gender dalam masyarakat yang mempengaruhi kehidupan perempuan. Teori ini menekankan pentingnya keseimbangan mengenai nilai-nilai kemasyarakatan. Dalam analisis ini, skema AGIL, yang dikemukakan oleh Talcott Parsons, disesuaikan dengan ketidakadilan gender pada perempuan di pabrik dengan menganalisis empat aspeknya, yaitu adaptasi, tujuan, integrasi, dan latensi. Keyword: Ketidakadilan Gender, Pekerja Perempuan, Diskriminasi

Item Type: Skripsi
Subjects: Sosiologi Agama
Sosiologi Pendidikan Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Sosiologi Agama
Depositing User: 126309201001 WAKHIDATUS ZAHRO'UN NIHLAH
Date Deposited: 20 May 2024 08:41
Last Modified: 20 May 2024 08:41
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/45898

Actions (login required)

View Item View Item