KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL HOTS KELAS VIII DI SMPN 2 SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG

ANISA'UL FADILLA, 126204203149 (2024) KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL HOTS KELAS VIII DI SMPN 2 SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (391kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (513kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (879kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (695kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (541kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (918kB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Fadilla, Anisa’ul. 2024. Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Soal HOTS di SMPN 2 Sumbergempol Tulungagung. Skripsi Program Studi tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Pembimbing Skripsi: Dr. Sutopo, M.Pd. Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang digunakan untuk menunjukkan tingkat keahlian kognitif dan disposisi intelektual yang dibutuhkan untuk berbagai kegiatan, yakni: mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi argumen dan klaim, menemukan dan mengatasi prakonsepsi dan bias-bias pribadi, memformulasikan dan menghadirkan alasan-alasan yang mendukung kesimpulan. Untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa, peneliti memberikan tes untuk mengetahui tingkatan berpikir kritis siswa, yaitu dengan menyelesaikan soal Higher Order Thinking Skill (HOTS). Soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) itu sendiri merupakan suatu masalah yang penyelesaiannya tidak hanya menggunakan rumus secara langsung, memunculkan masalah yang kompleks, memiliki banyak solusi, membutuhkan interpretasi, serta membutuhkan usaha yang keras dalam mengaitkan untuk mengambil keputusan. HOTS meliputi kemampuan pemecahan masalah, kemampuan berpikir kritis, logis, kreatif, dan kemampuan berargumen. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan siswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi dalam menyelesaikan soal HOTS. (2) Mendeskripsikan siswa dengan kemampuan berpikir kritis sedang dalam menyelesaikan soal HOTS. (3) Mendeskripsikan siswa dengan kemampuan berpikir kritis rendah dalam menyelesaikan soal HOTS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa SMPN 2 Sumbergempol Tulunggagung yang berjumlah 6 siswa, terdiri dari 2 siswa dengan kemampuan berpikir kritis tingkat tinggi, terdiri dari 2 siswa dengan kemampuan berpikir kritis tingkat sedang, terdiri dari 2 siswa dengan kemampuan berpikir kritis tingkat rendah. Teknik pengambilan data dengan observasi, tes, wawancara, serta dokumentasi. Analisis data yang digunakan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini: 1) siswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi dalam menyelesaikan soal HOTS mampu memenuhi semua indikator berpikir kritis, yaitu menginterpretasi dengan menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal, menganalisis dengan menuliskan model matematika, mengevaluasi dengan mengerjakan soal dengan cara dan metode yang tepat, dan menginferensi dengan menuliskan kesimpulan yang sesuai dengan jawaban pada penyelesaian masalah. 2) siswa dengan kemampuan berpikir kritis sedang dalam mengerjakan soal HOTS mampu memenuhi 3 indikator dari 4 indikator berpikir kritis, yaitu menginterpretasi, menganalisis, dan mengevaluasi. Siswa dengan kemampuan berpikir kritis tingkat sedang belum mampu memenuhi indikator menginferensi atau membuat kesimpulan dari penyelesaian masalah. 3) siswa dengan kemampuan berpikir kritis rendah mampu memenuhi 2 indikator dari 4 indikator berpikir kritis, yaitu menginterpretasi dan menganalisis. Siswa dengan kemampuan berpikir kritis tingkat rendah belum mampu memenuhi indikator mengevaluasi dan menginferensi.

Item Type: Skripsi
Subjects: Matematika
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika
Depositing User: 126204203149 ANISA'UL FADILLA
Date Deposited: 30 May 2024 07:13
Last Modified: 30 May 2024 07:13
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/46333

Actions (login required)

View Item View Item