FENOMENA CHILDFREE DALAM KELUARGA MUSLIM DITINJAU DARI TEORI FEMINISME

IMROATUSSOLIKAH, 12102183167 (2023) FENOMENA CHILDFREE DALAM KELUARGA MUSLIM DITINJAU DARI TEORI FEMINISME. [ Skripsi ]

This is the latest version of this item.

[img] Text
COVER.pdf

Download (740kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (458kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (126kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (255kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (509kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (274kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (223kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (89kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (213kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Imroatussolikah, 12102183167, Fenomena Childfree Dalam Keluarga Muslim Ditinjau Dari Teori Feminisme, Jurusan Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Pembimbing: Dr. Rohmawati, M.H. Kata Kunci : Childfree, Keluarga Muslim, Feminisme Keputusan childfree sangat subjektif, di balik keputusan childfree pasti ada stigma negatif dari masyarakat dan keluarga itu sendiri terlebih lingkungan sekitar yang masih menjunjung tinggi adat dan budaya serta agama yang berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Namun bagaimana jika dikaitkan dengan fenomena childfree yang akhir-akhir mulai banyak diikuti keluarga muslim di Indonesia maupun di luar negeri yang bahkan beragama Islam, yang mana mereka justru tidak ingin menghadirkan anak dalam pernikahan mereka. Rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu (1) Apa yang mempengaruhi childfree dalam keluarga muslim? (2) Bagaimana fenomena childfree dalam keluarga muslim ditinjau dari teori feminisme Barat dan teori feminise Islam? Jenis penelitian ini merupakan jenis library research atau studi kepustakaan, di mana peneliti mencari dan mengumpulkan data-data yang relevan dengan objek penelitian kemudian menganalisis teori-teori yang ada di dalamnya. Disebut library research atau studi kepustakaan karena bahan atau data-data yang diperlukan untuk dapat menyelesaikan penelitian berasal dari library (perpustakaan). Metode penelitian yang rangkaian kegiatannya berkenaan dengan mengumpulkan, membaca, mencatat, menganalisis serta mengolah data-data pustaka yang akurat dengan permasalahan yang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Fenomena childfree dalam keluarga muslim dipengaruhi oleh budaya Barat yang dalam sebuah pernikahan memilih untuk childfree. Pernikahan yang lazimnya mengharapkan anak sebagai penerus garis keturunan, justru dianggap sebagai tanggungjawab yang memberatkan. Tujuan pernikahan hanya sebatas hidup berdua, melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama pasangan (2) Fenomena childfree dalam keluarga muslim dalam teori feminisme Barat yang setiap keluarga atau pasangan memiliki hak untuk menentukan yang terbaik untuk mereka sendiri yakni dalam hal memiliki atau tidak memiliki keturunan danpilihan untuk childfree adalah sebagai bentuk penghormatan hak asasi perempuan untuk mencapai kesetaraan gender yang pilihan tersebut juga disetujui dengan keputusan bersama atau dengan perjanjian pranikah yang dilakukan oleh pasangan keluarga muslim tersebut, dalam feminisme Islam menyoroti bahwa perempuan harus diakui sebagai subjek yang memiliki pemikiran, kebebasan berpendapat dan keyakinan sendiri, bukan sebagai objek yang harus diatur oleh laki-laki dan feminisme Islam menyoroti perlunya Interprestasi yang inklusif dari ajaran agama dalam menghormati hak-hak perempuan.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 12102183167 IMROATUSSOLIKAH
Date Deposited: 02 Jul 2024 01:56
Last Modified: 02 Jul 2024 01:56
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/46685

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item