ANALISIS YURIDIS PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 39 TAHUN 2021 TENTANG INTEGRITAS AKADEMIK DALAM MENGHASILKAN KARYA ILMIAH PERSPEKTIF KETATANEGARAAN

FRENTY OKTASARI, 126103201066 (2024) ANALISIS YURIDIS PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 39 TAHUN 2021 TENTANG INTEGRITAS AKADEMIK DALAM MENGHASILKAN KARYA ILMIAH PERSPEKTIF KETATANEGARAAN. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (808kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (271kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (288kB)
	Text BAB I.pdf Download (330kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (500kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (465kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (231kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (266kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (675kB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Analisis Yuridis Permendikbudristek Nomor 39 Tahun 2021 tentang Integritas Akademik Dalam Menghasilkan Karya Ilmiah Perspektif Ketatanegaraan” ini ditulis oleh Frenty Oktasari, NIM. 126103201066, Prodi Hukum Tata Negara (HTN), Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2024, Pembimbing Dr. H. M. Darin Arif Mu’allifin, S.H., M.Hum. Kata Kunci: Kepengarangan Yang Tidak Sah, Integritas Akademik, Karya Ilmiah Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya problematika Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 39 Tahun 2021 tentang Integritas Akademik dalam menghasilkan Karya Ilmiah, pengaturan masih belum memadai untuk mengatasi fenomena joki skripsi sehingga terkendala dalam pengimplementasiannya. Maka, peneliti tertarik mengkaji dan menganalisis pengaturan kepengarangan yang tidak sah dalam Permendikbudristek Nomor 39 Tahun 2021 tentang Integritas Akademik Dalam Menghasilkan Karya Ilmiah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana analisis kelemahan Permendikbudristek Nomor 39 Tahun 2021 tentang Integritas Akademik dalam menghasilkan Karya Ilmiah untuk mencegah dan menanggulangi kepengarangan yang tidak sah? 2) Bagaimana politik hukum pelanggaran integritas akademik kepengarangan yang tidak sah? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum normatif dengan sumber data utama dari peraturan perundang-undangan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka. Sedangkan, metode analisis data dilakukan dengan menganalisa data menggunakan metode deskriptif data analitis, penafsiran dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan analisis kelemahan Permendikbudristek Nomor 39 Tahun 2021 tentang Integritas Akademik dalam menghasilkan Karya Ilmiah untuk mencegah dan menanggulangi kepengarangan yang tidak sah, menunjukkan berikut: a) kelemahan yuridis sebagai nilai dasar, dimana pembentukan peraturan tanpa di dasari oleh adanya pendelegasian undangundang yang lebih tinggi; b) kelemahan substansi hukum (legal substance), tidak terdapat sanksi terhadap perguruan tinggi yang tidak menerapkan peraturan; c) kelemahan struktur hukum (legal structur), dimana seharusnya perguruan tinggi yang tidak menindaklanjuti peraturan maka diberikan sanksi administrasi oleh Mendikbudristek; d) kelemahan budaya hukum (legal culture), ketiadaan sanksi terhadap perguruan tinggi yang tidak menindaklanjuti peraturan mengakibatkan peraturan tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat. Politik hukum terhadap pelanggaran integritas akademik adalah dengan melakukan perubahan ketentuan plagiat/jiplak menjadi pelanggaran integritas akademik yang terhadap UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Kemudian Peraturan Pemerintah mengatur teknisnya dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 39 Tahun 2021 tentang Integritas Akademik Dalam Menghasilkan Karya Ilmiah dengan penambahan ketentuan sanksi terhadap Perguruan Tinggi yang tidak menindaklanjuti peraturan tersebut.

Actions (login required)

View Item