HARMONISASI PERAN GANDA DOSEN PEREMPUAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF GENDER (Studi Kasus Pada Program Studi Hukum Keluarga Islam UIN SATU Tulungagung)

SUYATNO, 126102201014 (2024) HARMONISASI PERAN GANDA DOSEN PEREMPUAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF GENDER (Studi Kasus Pada Program Studi Hukum Keluarga Islam UIN SATU Tulungagung). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (500kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (228kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (168kB)
	Text BAB I.pdf Download (382kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (506kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (405kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (48kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (204kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Suyatno, 126102201014, Harmonisasi Peran Ganda Dosen Perempuan Ditinjau Dari Perspektif Gender (Studi Kasus Pada Program Studi Hukum Keluarga Islam UIN SATU Tulungagung), Program Studi Hukum Keluarga Islam, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2024, Pembimbing: Dr. Zulfatun Ni’mah, S.H.I, M.Hum. Kata Kunci: harmonisasi, peran ganda, dosen perempuan, gender Secara yuridis, dosen perempuan yang telah menikah dituntut oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen untuk menjalankan Tridharma Perguruan tinggi secara profesional, sekaligus dituntut untuk mengatur rumah tangga sebaik-baiknya. Tuntutan melakukan peran ganda sering kali menyebabkan terjadinya konflik peran sehingga ada yang harus dikorbankan, namun di Program Studi Hukum Keluarga Islam terdapat banyak dosen perempuan yang telah menikah mampu menjaga keutuhan rumah tangganya sekaligus meniti karier profesinya dengan pencapaian yang baik. Tujuan penelitian ini adalah; 1) Untuk mengetahui dan memahami peran dosen perempuan Program Studi Hukum Keluarga Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dalam mengelola rumah tangga; 2) Untuk mengetahui dan memahami peran dosen perempuan Program Studi Hukum Keluarga Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dalam menjalankan tugas profesi; 3) Untuk mengetahui dan memahami harmonisasi peran dosen perempuan Program Studi Hukum Keluarga Islam dalam harmonisasi peran mengelola rumah tangga dan peran profesi; 4) Untuk mengetahui, memahami, dan menganalisis harmonisasi peran dosen perempuan Program Studi Hukum Keluarga Islam dalam harmonisasi peran mengelola rumah tangga dan peran profesi ditinjau dari perspektif gender Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian sosiologi tentang hukum dengan pendekatan studi kasus, berlokasi di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Jawa Timur. Data primer dikumpulkan dari informan menggunakan teknik wawancara terstruktur secara langsung dan melalui zoom atau google meet, kuesioner, observasi, serta dokumentasi, sedangkan data sekunder diambil dari dokumen administrasi informan, karya ilmiah, dan media online. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; 1) Peran dosen perempuan Program Studi Hukum Keluarga Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dalam mengelola rumah tangga adalah mengatur pembagian pekerjaan domestik seperti memasak, mencuci, membersihkan rumah, dan mengurus anak di mana sebagian pekerjaan tersebut dikerjakan sendiri, sebagian dikerjakan oleh suami atau anak-anak, dan sebagian lainnya dikerjakan oleh orang lain yakni, santri, mahasiswa, dan asisten rumah tangga; 2) Peran dosen perempuan Program Studi Hukum Keluarga Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dalam menjalankan tugas profesi adalah melaksanakan tugas tridharma perguruan tinggi yang meliputi mengajar, meneliti, menulis artikel, dan lain-lain; 3) Dosen perempuan Program Hukum Keluarga Islam mengharmonisasikan peran pengelolaan rumah tangga dan peran profesi, dengan enam cara yaitu membuat komitmen bahwa pekerjaan rumah tangga adalah tanggung jawab bersama, dosen perempuan di Prodi Hukum Keluarga Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung melakukan kerja sama dengan suami untuk menyelesaikan pekerjaan domestik, mendelegasikan pekerjaan rumah tangga kepada orang lain, memanfaatkan jasa pengasuhan anak profesional, membangun komunikasi secara intensif, dan melakukan manajemen waktu; 4) Upaya harmonisasi peran perempuan Program Studi Hukum Keluarga Islam sesuai dengan prinsip kesetaraan gender karena terdapat akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat oleh suami dan istri, sedangkan upaya mengharmoniskan peran pengelolaan rumah tangga dan peran profesi tidak sesuai dengan prinsip kesetaraan dan keadilan gender adalah melakukan manajemen waktu karena peran, fungsi, dan tanggung jawab dosen perempuan masih mendominasi dalam peran pengasuhan anak.

Actions (login required)

View Item