DAMPAK KEBERADAAN USAHA TERNAK PUYUH TERHADAP LINGKUNGAN MASYARAKAT DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO.18 TAHUN 2009 TENTANG PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DAN ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung)

ANGELIA FITRI KASANAH, 126101203230 (2024) DAMPAK KEBERADAAN USAHA TERNAK PUYUH TERHADAP LINGKUNGAN MASYARAKAT DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO.18 TAHUN 2009 TENTANG PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DAN ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (118kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (215kB)
	Text BAB I.pdf Download (188kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (267kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (159kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Angelia Fitri Kasanah, NIM. 126101203230,“Dampak Keberadaan Usaha Ternak Puyuh Terhadap Lingkungan Masyarakat Ditinjau Dari Undang-Undang No.18 Tahun 2009 Tentang Peternakan Dan Kesehatan Hewan Dan Etika Bisnis Islam (Studi Kasus Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung)”, Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum, Universitas Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, yang dibimbing oleh Dr.Khutbuddin Aibak, S.Ag.,M.H.I Kata kunci : Dampak Ternak Puyuh, Undang-Undang No.18 Tahun 2009 Tentang Peternakan Dan Kesehatan Hewan, Etika Bisnis Islam Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keresahan yang beredar di masyarakat Desa Plosokandang yang ada beberapa masyarakat yang merasakan keresahan dengan adanya kandang ternak puyuh di sekitar pemukiman mereka. Hal ini menyebabkan adanya pencemaran lingkungan, serta bau-bau yang tidak sedap. Oleh karena itu, penelititertarik untuk meneliti lebih lanjut dari adanya keberadaan ternak puyuh di tengah-tengah pemukiman masyarakat Desa Plosokandang tersebut. Fokus dalam penelitian ini adalah : 1)Bagaimana keberadaan usaha ternak puyuh terhadap lingkungan masyarakat Desa Plosokandang? 2) Bagaimana tinjauan Undang-Undang No.18 Tahun 2009 Tentang Peternakan Dan Kesehatan Hewan mengenai dampak keberadaan usaha ternak puyuh terhadap lingkungan masyarakat Desa Plosokandang Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung?3) Bagaimana tinjauan etika bisnis Islam mengenai dampak keberadaan usaha ternak puyuh terhadap lingkungan masyarakat Desa Plosokandang Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :1) Jenis penelitian adalah case study research (studi kasus), 2) Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, 3) Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder, 4) Teknik pengumpulan datadalam penelitian ini adalah wawancara mendalam,observasi, dan dokumentasi, 5) Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kondensasi data, data display, dan kesimpulan/verifikasi, 6) Pengecekan keabsahan temuan dalam penelitian ini melalui perpanjangan pengamatan, meningkatan kecermatan dalam penelitian,dan triangulasi. 7) Tahap-tahap dalam penelitian ini adalah tahap pra lapangan, tahap di lapangan, dan tahap analisis data. Hasil dari penelitin ini adalah : 1) Keberadaan usaha ternak puyuh terhadap lingkungan masyarakat Desa Plosokandang membawa dampak positif dan negatif. Salah satu dampak positifnya yaitu kemudahan untuk mendapatkan lauk, sedangkan dampak negatif terutama dihasilkan dari limbah kotoran puyuh yang menumpuk. 2) Ditinjau dari Undang-Undang No.18 Tahun 2009 Tentang Peternakan Dan Kesehatan Hewan mengenai dampak keberadaan hewan ternak puyuh di Desa Plosokandang yaitu dampak positifnya berupa dapat meningkatkan ketahanan pangan berupa sumber daya hewani, sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan yaitu berupa dapat meningkatkan resiko kesehatan masyarakat sekitar melalui pencemaran udara dan berupa lalat yang berkerumunan hingga ke rumah warga sekitar. 3) Ditinjau dari etika bisnis Islam, dampak usaha ternak puyuh terhadap lingkungan masyarakat Desa Plosokandang kurang sesuai karena usaha ternak tersebut berdampak pada pencemaran lingkungan. Sedangkan, secara etika bermasyarakat, pemilik usaha ternak berusaha untuk berbuat baik kepada masyarakat sekitar seperti contoh, memberikan puyuh afkir secara cuma-cuma kepada masyarakat sekitar.

Actions (login required)

View Item