KEARIFAN LOKAL TRADISI KAWIN SEBAMBANGAN DITINJAU DARI ANTROPOLOGI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Pada Masyarakat Gunung Terang Lampung)

MUHAMMAD MISBACHUL MUNIR, 126102202138 (2024) KEARIFAN LOKAL TRADISI KAWIN SEBAMBANGAN DITINJAU DARI ANTROPOLOGI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Pada Masyarakat Gunung Terang Lampung). [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (751kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (212kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (332kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (186kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (467kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (175kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (302kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (300kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (32kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (144kB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Muhammad Misbachul Munir, 126102202138, Kearifan Lokal Tradisi Kawin Sebambangan Ditinjau dari Antropologi Hukum Islam (Studi Kasus Pada Masyarakat Gunung Terang Lampung), Program Studi Hukum Keluarga Islam, Jurusan Syariah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2024, Pembimbing: Dr. Rohmawati, M.A Kata Kunci: Kearifan Lokal, Tradisi, Kawin Sebambangan, Antropologi Hukum Islam Perkawinan merupakan salah satu peristiwa penting dalam kehidupan manusia. Umumnya perkawinan dijalani dengan diawali peminangan terlebih dahulu dahulu oleh laki-laki yang mendatangi wanita atau walinya untuk diminta agar menjadi isterinya.. Namun dengan banyaknya budaya di Indonesia, bentuk peminangan pun bisa berbeda salah satunya yaitu tradisi perkawinan Sembambangan dari suku Lampung. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana praktik tradisi kawin sebambangan di Gunung Terang Lampung? (2) Bagaimana tinjauan antropologi hukum Islam terhadap tradisi kawin sebambangan di Desa Gunung Terang Lampung? Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan praktik tradisi kawin sebambangan di Gunung Terang Lampung (2) Untuk menganalisis tradisi kawin sebambangan di Desa Gunung Terang Lampung ditinjau dari antropologi hukum Islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif dengan lokasi penelitian di Desa Gunung Terang Kecamatan Gunung Terang Kabupaten Tulang Bawang Barat Lampung. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Praktik dalam adat sebambangan Lampung pepadun yaitu surat tenepik, tali pengendur, nembul mengiyan, kirim majou, ngetak dau, dan cuak mengan. Tradisi Sebambangan sudah ada sejak zaman nenek moyang hingga saat ini dan sesuai dengan hukum perkawinan di Indonesia serta agama Islam karena dalam pelaksanaannya tidak mengurangi salah satu syarat sahnya perkawinan sehingga melaksanakan pernikahan dengan menggunakan adat ini hukumnya boleh. (2) Dalam analisis antropologi hukum Islam tradisi sebambangan seringkali disebut oleh masyarakat Gunung Terang dengan bahasa kawin larian, dengan bahasa larian ini menimbulkan kesalahpahaman dan dianggap buruk namun pada kenyataannya adat ini tidak menyalahi aturan baik peraturan dari agama maupun negara.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 126102202138 MUHAMMAD MISBACHUL MUNIR
Date Deposited: 25 Jun 2024 08:23
Last Modified: 25 Jun 2024 08:23
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/47488

Actions (login required)

View Item View Item