STUDI KOMPARASI REGULASI KONSIL KEDOKTERAN DI NEGARA INDONESIA, SINGAPURA, DAN MALAYSIA DALAM PENERBITAN SURAT TANDA REGISTRASI (STR) DOKTER

ADILA ROHMAH AFANDI, 126103203221 (2024) STUDI KOMPARASI REGULASI KONSIL KEDOKTERAN DI NEGARA INDONESIA, SINGAPURA, DAN MALAYSIA DALAM PENERBITAN SURAT TANDA REGISTRASI (STR) DOKTER. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (264kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (21kB)
Preview	Text BAB I.pdf Download (319kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (395kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (492kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (13kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (280kB) | Preview
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (365kB)

Abstract

ADILA ROHMAH AFANDI, 126103203221, Studi Komparasi Regulasi Konsil Kedokteran Indonesia, Singapura, dan Malaysia Dalam Penerbitan Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter, Program Studi Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2024, Pembimbing: Amrin Nurfieni, S.ST, M.H. Kata Kunci : Komparasi, Regulasi, Konsil Kedokteran, STR Dokter. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terbitnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan yang mengubah beberapa ketentuan terutama pengaturan konsil kedokteran dan registrasi dokter, dimana pengaturan tersebut sebelumnya terdapat pada Undang-Undang Praktik Kedokteran, sehingga berdampak pada sejumlah isi mengenai pengaturan konsil dan registrasi dokter yang mengakibatkan ketidakpastian dalam pelaksanaanya karena masih bersifat umum serta belum adanya peraturan pelaksana dari Undang-Undang tersebut. Dalam penelitian ini penulis membandingkan regulasi mengenai konsil kedokteran dalam penerbitan Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan dengan Medical Registration Act 1997 dan Malaysian Medical Act 1971 dan membahas kelebihan dan kekurangan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan yang dikomparasikan dengan Medical Registration Act 1997 dan Malaysian Medical Act 1971. Rumusan masalah yang diangkat adalah: 1) Bagaimana perbandingan regulasi Konsil Kedokteran Indonesia, Singapura, Malaysia berdasarkan Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, Medical Registration Act 1997, dan Malaysian Medical Act 1971 dalam penerbitan Surat Tanda Registrasi (STR) dokter? 2) Apa saja kelebihan dan kekurangan terhadap Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dikomparasikan dengan Medical Registration Act 1997, dan Malaysian Medical Act 1971 dalam penerbitan Surat Tanda Registrasi (STR) dokter?. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum normatif dengan melalui pendekatan perundang-undangan serta pendekatan perbandingan (comparrative approach). Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumen yang berupa bahan-bahan atau dokumen hukum. Teknik analisis data menggunakan pendalaman atas konstruksi hukum terhadap dokumen-dokumen serta seluruh sumber data terkait dan menarik kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: 1) Regulasi konsil kedokteran dan registrasi dokter di Indonesia masih bersifat umum, sementara di Singapura dan Malaysia memberikan definisi yang lebih spesifik dan berfokus pada ketentuan pelanggaran apabila dokter berpraktik tidak memiliki STR dan SIP. 2) Kekurangan dan kelebihan dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan dikomparasikan dengan Undang-Undang Singapura dan Malaysia ditemukan beberapa poin yakni dalam keanggotaan, masa berlaku dan jenis STR, penerapan sanksi, tugas fungsi dan wewenang dari konsil.

Actions (login required)

View Item