MAIDATUL HUSNA, 2822123020 (2017) TRADISI KUTUK-KUTUK DALAM PROSESI PERKAWINAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Desa Pakel Kec. Watulimo Kab. Trenggalek). [ Skripsi ]
|
Text
cover.pdf Download (170kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (236kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (442kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Download (253kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Download (363kB) |
||
Text
BAB V.pdf Download (151kB) |
||
Text
DAFTAR RUJUKKAN.pdf Download (216kB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi dengan judul “Tradisi Kutuk-kutuk Dalam Prosesi Perkawinan Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Pakel Kec. Watulimo Kab. Trenggalek)” ini ditulis oleh Maidatul Husna, NIM 2822123020, Jurusan Hukum Keluarga, Fakultas Syari’ah dan Ilmu Hukum, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, yang dibimbing oleh Dr. Kutbuddin Aibak, S.Ag., M.H.I. Kata kunci: Tradisi, Kutuk-kutuk, Hukum Islam Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah kondisi dimana masyarakat Desa Pakel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek mempertahankan tradisi kutuk-kutuk dalam prosesi perkawinan agar acara perkawinan berjalan dengan lancar dan selamat, karena tradisi ini merupakan ritual memohon keselamatan dan perlindungan dari gangguan makhluk halus yang ditujukan kepada arwah nenek moyang dan danyangan. Dalam tradisi ini orang yang memiliki hajat perkawinan menyiapkan beberapa sesajen dan kemenyan yang dipersembahkan kepada makhluk halus. Di dalam hukum Islam melarang memohon dan berdo’a kepada selain Allah. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana pelaksanaan tradsisi kutuk-kutuk dalam prosesi perkawinan di Desa Pakel Kec. Watulimo Kab. Trenggalek. (2) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap tradisi kutuk-kutuk dalam prosesi perkawinan yang dilakukan di Desa Pakel Kec. Watulimo Kab. Trenggalek. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan tradisi kutuk-kutuk dalam prosesi perkawinan yang dilakukan di Desa Pakel Kec. Watulimo Kab. Trenggalek, serta (2) Untuk mendeskripsikan tinjauan hukum Islam terhadap tradisi kutuk-kutuk dalam prosesi perkawinan yang dilakukan di Desa Pakel Kec. Watulimo Kab. Trenggalek. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Lokasi penelitian dilakukan di Desa Pakel Kec. Watulimo Kab. Trenggalek. Pengumpulan data dalam metode ini diperoleh dari beberapa sumber, yaitu dari sumber primer berupa observasi langsung dan wawancara dan sumber sekunder yaitu data-data yang didapatkan dari dokumentasi pihak terkait. Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang akurat dan valid. Setelah peneliti mengadakan penelitian kemudian dianalisis dengan metode interaktif. Hasil penelitian yaitu pelaksanaan tradisi kutuk-kutuk dilakukan satu hari sebelum kedua mempelai di temukan. (1) Tardisi kutuk-kutuk merupakan tradisi untuk memohon keselamatan dan kelancaran dalam prosesi perkawinan dengan membakar kemenyan dan menghaturkan beberapa sesajen yang dilakukan oleh ketua adat. (2) Dalam tinjauan hukum Islam tradisi memohon keselamatan tersebut haram apabila diniati dan ditujukan kepada selain Allah, karena hal tersebut merupakan perbuatan syirik.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | 2822123020 MAIDATUL HUSNA |
Date Deposited: | 21 Feb 2017 04:17 |
Last Modified: | 21 Feb 2017 04:17 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/4847 |
Actions (login required)
View Item |