PEMAHAMAN PETANI TERHADAP SISTEM PENGELOLAAN HASIL PERTANIAN PADA SISTEM RESI GUDANG DITINJAU DARI PERATURAN DAERAH NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RESI GUDANG DAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Desa Karangsari Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung)

ICHWAN FATHKURROJI, 12101183107 (2024) PEMAHAMAN PETANI TERHADAP SISTEM PENGELOLAAN HASIL PERTANIAN PADA SISTEM RESI GUDANG DITINJAU DARI PERATURAN DAERAH NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RESI GUDANG DAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Desa Karangsari Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung). [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (360kB) | Preview
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (233kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (102kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (288kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (453kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (256kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (254kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (176kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (114kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (174kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kata kunci: Sistem Pengelolaan Hasil Pertanian, Sistem Resi Gudang, Hukum Islam, Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2012 Islam adalah agama yang komprehensif yang mengatur semua aspek kehidupan, termasuk hukum individual dan sosial. Dalam muamalah, Islam memberikan panduan agar setiap aktivitas bernilai kebaikan dan pahala. Indonesia, sebagai negara agraris, memberikan peluang besar bagi penduduknya untuk terlibat dalam usaha pertanian, yang seringkali dihadapkan pada masalah harga komoditas yang anjlok saat panen raya dan keterbatasan modal. Sistem Resi Gudang (SRG) diimplementasikan untuk mengatasi masalah ini, dengan menunda penjualan agar petani mendapatkan harga yang lebih ekonomis dan meningkatkan kualitas produk. Menurut Peraturan daerah Nomor 8 Tahun 2012, SRG bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan memberikan nilai ekonomis melalui penjaminan. Meskipun demikian, terdapat pandangan dalam Islam yang melarang penimbunan barang pangan selama 40 hari, karena dianggap sebagai penimbunan yang membahayakan masyarakat. Desa Karangsari di Kecamatan Rejotangan, yang memiliki potensi ekonomi pertanian, menunjukkan bahwa banyak petani belum memahami SRG. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman petani di Desa Karangsari mengenai sistem resi gudang dan penerapan hukum Islam terhadap pengelolaan hasil pertanian, berdasarkan Peraturan daerah Nomor. 8 Tahun 2012. Tujuan penelitian (1) Untuk mengetahui bagaimana pemahaman petani terhadap Sistem Resi Gudang (SRG) di Desa Karangsari Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung menurut Peraturan daerah Nomor 8 Tahun 2012 tentang Resi Gudang. (2) Untuk menganalisa dan mengetahui faktor apa saja yang melatarbelakangi pemahaman petani terhadap Sistem Resi Gudang (SRG) di Desa Karangsari Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung (3) Untuk mengetahui dan menganalisa mengenai hukum islam terhadap Sistem Resi Gudang (SRG) di Desa Karangsari Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan jenis penelitian syudi kasus. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu teknik Obeservasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun lokasi penelitian adalah Desa Karangsari Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Teknik analisis data yang digunakan adalah miles dan Huberman yang terdiri dari kodensasi data, paparan data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini mengunakan pengujian keabsahan data yaitu triangulasi, waktu teknik dan sumber. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) sebagian besar dari mereka memiliki pemahaman yang baik terkait konsep dasar sistem resi gudang, yaitu penyimpanan hasil panen di gudang dan penerbitan sertifikat sebagai jaminan untuk pinjaman. (2) Faktor yang melatarbelakangi pemahaman petani mengenai sistem resi Gudang adalah faktor pengetahuan dan informasi (3) Perjanjian yang terdapat pada sistem resi gudang dalam rangka penerbitan resi gudang mengandung dua unsur, yakni akad sewa (Ijarah) dan akad asuransi (Takaful)

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Ekonomi Islam
Ekonomi > Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: 12101183107 ICHWAN FATHKURROJI
Date Deposited: 06 Sep 2024 09:36
Last Modified: 06 Sep 2024 09:36
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/48570

Actions (login required)

View Item View Item