Trimo Hadi, 2811123220 (2017) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KITAB KUNING MELALUI METODE SOROGAN UNTUK MENINGKATKAN MAHIR BACA DAN PEMAHAMAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN SALAFIYYAH SYAFI’IYYAH WONOKROMO GONDANG TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]
Text
COVER.pdf Download (285kB) |
||
Text
BAB 1.pdf Download (234kB) |
||
|
Text
BAB 2.pdf Download (381kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 3.pdf Download (224kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 4.pdf Download (291kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 5.pdf Download (367kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 6.pdf Download (133kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (179kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Skripsi ini ditulis oleh Trimo Hadi, NIM. 2811123220 dengan judul “Implementasi Pembalajaran Kitab Kuning Melalui Metode Sorogan Untuk Meningkatkan Mahir Baca Dan pemahaman Santri Di Pondok Pesantren Salafiyyah Syafi’iyyah Wonokromo Gondang Tulungagung”, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, Dosen pembimbing Dr. Agus Zainul Fitri,M.Pd. NIP. 19810801 200912 1 004. Kata Kunci: Kitab kuning, Metode Sorogan, Meningkatkan Mahir Baca dan Pemahaman Pengajian kitab kuning merupakan hal yang sangat penting dalam pendidikan pesantren, karena kitab kuning adalah elemen-elemen dalam memberikan ilmu-ilmu keislaman di pondok pesantren. Namun dalam pengajian kitab kuning permasalahan yang sering kita jumpai adalah bagaimana menyampaikan materi yang baik kepada santri sehingga diperoleh hasil yang efektif dan efisien. Dalam hal ini metode sorogan dianggap sebagai metode yang statis dalam menerjemahkan kitab kuning. Oleh karena itu pembelajaran kitab kuning melalui metode sorogan dirasa penting untuk meningkatkan mahir baca dan pemahaman santri di Pondok Pesantren. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah (1) Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran kitab kuning dengan metode sorogan di pondok pesantren Salafiyyah Syafi’iyyah Wonokromo Gondang Tulungagung?; (2) Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pembelajaran kitab kuning melalui metode sorogan untuk meningkatkan mahir baca dan pemahaman santri di Pondok Persantren Salafiyyah Syafi’iyyah Wonokromo Gondang Tulungagung?; (3) Bagaimana hasil pembelajaran kitab kuning melalui metode sorogan untuk meningkatkan mahir baca dan pemahaman santri di pondok pesantren Salafiyyah Syafi’iyyah Wonokromo Gondang Tulungagung? Berdasarkan fokus penelitian tersebut, maka tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pembelajaran kitab kuning melalui metode sorogan dalam meningkatkan mahir baca dan pemahaman santri di Pondok Pesantren Salafiyyah Syafi’iyyah Wonokromo Gondang Tulungagung; (2) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran kitab kuning melalui metode sorogan untuk meningkatkan mahir baca dan pemahaman santri di Pondok Pesantren Salafiyyah Syafi’iyyah Gondang Tulungagung; (3) Untuk mengetahui hasil pembelajaran kitab kuning dalam meningkatkan mahir baca dan pemahaman santri di Pondok Pesatren Salafiyyah Syafi’iyyah Wonokromo Gondang Tulungagung. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dalam pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara dengan menggunakan analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini juga melakukan pengecekan keabsahan data melalui keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi metode dan sumber serta pembahasan teman sejawat. Hasil penelitian mengungkapkan: (1) Proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode sorogan kitab kuning di Pondok Pesantren Salafiyyah Syafi’iyyah Wonokromo Gondang Tulungagung dapat diklarifikasikan menjadi beberapa bagian, diantaranya dilaksanakan pada setiap minggu 2 kali yaitu malam Sabtu dan malam Minggu, tempat pelaksanaan di masjid, kitab yang dikaji sorogan adalah kitab sulamunnjah, sarana prasarana sudah tersedia, kemudian santri menghadap satu persatu kepada kyai atau ustadz dan membaca bab yang telah dipelajari, setelah santri selesai membaca kyai atau ustadz menguji kaidah nahwu dan shorof, kemudian ustadz membacakan bab selanjutnya dan santri menulis kemudian minggu berikutnya disetorkan bab yang telah dibacakan ustadz tersebut dengan mengulangi bacaan kitab yang tidak ada kharokatnya atau disebut dengan kitab gundul. (2) Faktor yang menghambat pelaksanaan metode sorogan adalah membutuhkan waktu yang lama untuk mempelajarinya, materi yang memasuki bab yang sulit akan menjadikan santri menjadi malas untuk belajar, serta adanya pengaruh dari temannya. Sedangkan untuk faktor yang mendukung pelaksanaan metode sorogan adalah karena santri bermukim di pondok pesantren, kemampuan yang dimiliki oleh para ustadz, sarana dan prasarana yang ada serta keinginan dari santri untuk mempelajari dan mengkaji kitab kuning; (3) Hasil pembelajaran melalui metode sorogan antara lain santri dapat membaca dan memahami kitab kuning sesuai dengan maksud mushonif kitab, santri mampu menghafal kaidah nahwu dan shorof, santri banyak yang mendapatkan keberhasilan dalam perlombaan membaca kitab kuning, dapat melatih mental santri dan terbiasa mempersiapkan materi yang akan dibaca di depan kyai/ustadz, dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada santri karena mampu membaca kitab kuning dengan mahir, dan dapat menambah perbendaharaan mufrodat.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama Pendidikan > Pendidikan Islàm |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | 2811123220 Trimo Hadi |
Date Deposited: | 21 Mar 2017 01:33 |
Last Modified: | 21 Mar 2017 01:33 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/4911 |
Actions (login required)
View Item |