PERAN BANK INDONESIA DALAM MELAWAN KEJAHATAN SIBER PADA LAYANAN MOBILE BANKING SYARIAH

BINZAR WIMPI NUGRAHA, 126401202059 (2024) PERAN BANK INDONESIA DALAM MELAWAN KEJAHATAN SIBER PADA LAYANAN MOBILE BANKING SYARIAH. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (90kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (98kB)
	Text BAB I.pdf Download (466kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (445kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (360kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (340kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (267kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (283kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Peran Bank Indonesia dalam Melawan Kejahatan Siber pada Layanan Mobile Banking Syariah” ditulis oleh Binzar Wimpi Nugraha, NIM 126401202059. Jurusan Ekonomi. Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Dosen Pembimbing Dr. Binti Nur Asiyah, M.Si. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya permasalahan baru yang terjadi pada dunia perbankan khususnya di perbankan syariah. Permasalahan baru tersebut yaitu adanya dugaan serangan siber pada layanan mobile banking syariah. Dengan adanya dugaan tersebut sudah terdapat efek yang terjadi yaitu Masyarakat atau nasabah tidak bisa mengakses mobile banking mereka, sehingga kegiatan perekonomian terganggu dan bisa dikatakan lumpuh sementara. Dengan adanya permasalahan itu, Bank Indonesia sebagai pembuat regulasi aspek pembayaran mempunyai peran yang sangat vital atas serangan kejahatan siber ini. Kebijakan- kebijakan yang diambil BI untuk melawan kejahatan siber ini diantaranya pembuatan platform untuk membagikan informasi berkonteks ancaman siber antara Lembaga bank yang ada di Indonesia dan BI, adanya cybersecurity yang dilakukan BI dan aturan-aturan BI tentang teknologi informasi. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana kejahatan siber yang terjadi pada layanan mobile banking syariah? dan bagaimana peran bank Indonesia dalam melawan kejahatan siber pada layanan mobile banking syariah? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis studi kepustakaan menggunakan sumber dari PBI, POJK, buku, jurnal, research BI, website, artikel. Sumber data diperoleh dari sumber data sekunder. Selain itu teknik mengumpulkan data dengan menggunakan teknik pengumpulan data dari kajian literature, sedangkan Teknik analisis data dengan kondensasi data, penyajian data, verifikasi dan kesimpulan Hasil penelitian yang diperoleh yaitu 1) Kejahatan siber yang terjadi pada layanan mobile banking khususnya syariah diantaranya yaitu phising, penyadapan data (sniffing), keylogger, identitas palsu (spoofing), mengalihkan situs (pharming), ransomware. Dengan kejahatan tersebut, nasabah sangat dirugikan. Contohnya adalah kehilangan uang. 2) peran Bank Indonesia dalam melawan kejahatan siber di layanan Mobile Banking Syariah yaitu dengan membuat kebijakan agar bank memperketat kekuatan siber pada cakupan internal dan cakupan industry keuangan serta membangun dan memperkuat pusat ketahanan siber antar Lembaga di seluruh Indonesia. Rancangan ketahanan siber pada cakupan human, proccess, dan teknologinya, cybersecurity (sharing platfrom), holistic, regulasi kejahatan siber. Implikasi praktis penelitian ini agar peran BI dalam upaya melawan kejahatan siber lebih implentatif dan terukur. Maraknya kejahatan siber yang terjadi, Bank Indonesia bekerjasama dengan instansi terkait agar terciptanya peraturan penanganan kejahatan siber yang komprehensif. Kata Kunci: Bank Indonesia, Kejahatan Siber, Mobile Banking Syariah

Actions (login required)

View Item