KONSEP PERNIKAHAN DINI MENURUT PANDANGAN MUBADALAH DALAM TAFSIR AL-IBRIZ DAN AL-MISBAH

VERRYS SULISTYANA SOLIKIN PUTRI, 12301183024 (2024) KONSEP PERNIKAHAN DINI MENURUT PANDANGAN MUBADALAH DALAM TAFSIR AL-IBRIZ DAN AL-MISBAH. [ Skripsi ]

Text KONSEP PERNIKAHAN DINI MENURUT PANDANGAN MUBADALAH DALAM TAFSIR AL-IBRIZ DAN AL-MISBAH.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Mubadalah merupakan sebuah gagasan mengenai perspektif kesalingan. Kemudian dengan berkembangnya zaman, mubadalah berkembang menjadi sebuah konsep dalam yang di dalamnya terdapat hubungan antara pria dan wanita yang mencakup nilai kerjasama, saling menguntungkan, dan kemitraan. Kasus pernikahan dini terjadi karena banyaknya pasangan dibawah umur yang berani untuk mengambil jalan untuk menikah meskipun usia mereka belum mencapai usia minimum menikah. Sehingga pernikahan dini menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya jumlah perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian ini berfokus pada konsep mubadalah dalam kasus pernikahan dini serta penerapannya menurut Tafsir Al-Ibriz dan Al-Misbah. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan komparatif atau perbandingan. Penelitian ini mengindikasikan adanya empat ayat yang mengandung nilai mubadalah dan mempunyai kecenderungan untuk diterapkan dalam konteks pernikahan dini, antara lain; Q.S. An-Nisa: 19, Q.S. An-Nisa: 21, Q.S. At-Taubah: 71, dan Q.S. Ar-Ruum: 21. Menurut penafsiran Quraish Shihab dan Bisri Musthofa nikah muda menekankan pentingnya kesalingan, keadilan, dan persiapan yang matang dalam menjalankan peran sebagai suami dan istri, sambil tetap memperhatikan konteks sosial, ekonomi, dan perlindungan terhadap hak-hak individu, khususnya anak perempuan. Kata Kunci: Al-Qur’an, mubadalah, pernikahan dini.

Actions (login required)

View Item