FLEKSIBILITAS HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI DALAM PRESPEKTIF TEORI MUBADALAH FAQIHUDDIN ABDUL QODIR

DIO AL AKBAR, 126102202206 (2024) FLEKSIBILITAS HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI DALAM PRESPEKTIF TEORI MUBADALAH FAQIHUDDIN ABDUL QODIR. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (260kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (500kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (673kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (337kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (643kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (734kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (287kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (291kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (727kB)

Abstract

Dio Al Akbar, 126102202206, Fleksibilitas Hak Dan Kewajiban Suami Istri Dalam Prespektif Teori Mubadalah Faqihuddin Abdul Qodir, Program Studi Hukum Keluarga Islam, Jurusan Syariah, Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung 2024, Pembimbing Arifah Millati Agustina, M.H.I. Kata Kunci: Fleksibilitas Hak dan Kewajiban Suami Istri, Mubadalah, Kesetaraan Gender Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya teori yang bisa digunakan sebagai analisis penelitian tentang kesalingan suami dan istri, salah satunya adalah teori mubadalah. Seiring perkembangan zaman kedudukan perempuan mengalami perubahan. jika dahulu perempuan mengalami pembatasan akses sosial, kini perempuan bebas dalam mengekspresikan diri dan pikirannya baik dalam lingkup publik atau domestik. Sehingga, pembagian peran terhadap urusan-urusan keluarga menjadi hal biasa dalam sebuah sistem keluarga. Kemudian seperti apakah teori mubadalah melihat fleksibilitas hak dan kewajiban suami istri, dan apakan konsep mubadalah sejalan dengan konsep keadilan gender. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1). Bagaimana teori mubadalah dalam mengatur fleksibilitas hak dan kewajiban suami istri ? 2). Bagaimana teori mubadalah Faqihuddin Abdul Qodir tentang fleksibilitas hak dan kewajiban suami istri dalam prespektif keadilan gender ?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1). Untuk menjelaskan bagaimana teori mubadalah dalam mengatur fleksibilitas hak dan kewajiban suami istri. 2). Untuk mengetahui bagaimana teori mubadalah Faqihuddin Abdul Qodir tentang fleksibilitas hak dan kewajiban suami istri dalam prespektif keadilan gender. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan. Teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menelusuri, mengkaji data-data dan bahan-bahan yang berasal dari perpustakaan, yang berupa buku, artikel, jurnal dan lain sebagainya. Data-data yang telah diperoleh kemudian dipilah-pilah untuk memperjelas keterkaitan data dengan masalah dalam penelitian, dan membuat tipologi data, kemudian menarik kesimpulan dengan bedasarkan data-data yang telah dianalisa. Hasil dari peneltian ini menunjukkan bahwa 1). Dalam prespektif teori mubadalah hak dan kewajiban suami istri yang meliputi, relasi yang baik (mu’asyarah bil ma’ruf), nafkah dan hubungan seksual adalah tanggung jawab bersama. Yang diikuti dengan pemahaman yang baik (khusnu al-tafahum), saling tolong menolong (ta’awun) serta dengan asas mubadalah. 2). Penjelasan teori mubadalah tentang fleksibilitas hak dan kewajiban suami istri sangat relevan dengan konsep kesetaraan gender. Karena sesuai dengan konsep equilibrium dimana suami dan istri harus saling dapat memahami kelebihan maupun kekurangan satu sama lain, dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Item Type: Skripsi
Subjects: Peradilan Islam > Perkawinan
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 126102202206 DIO AL AKBAR
Date Deposited: 01 Aug 2024 07:01
Last Modified: 01 Aug 2024 07:01
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/49507

Actions (login required)

View Item View Item