MANAJEMEN KONFLIK KELUARGA PASANGAN MUDA DITINJAU DARI TEORI THOMAS – KILMANN (Studi Kasus di Desa Srengat Kabupaten Blitar)

YUSCA HENDY SADEWA, 126102203276 (2024) MANAJEMEN KONFLIK KELUARGA PASANGAN MUDA DITINJAU DARI TEORI THOMAS – KILMANN (Studi Kasus di Desa Srengat Kabupaten Blitar). [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK .pdf

Download (779kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (414kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (422kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA .pdf

Download (656kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (989kB)

Abstract

ABSTRAK Yusca Hendy Sadewa, NIM 126102203276, Manajemen Konflik Keluarga Pasangan Muda Ditinjau dari Teori Thomas - Killmann (Studi Kasus Desa Srengat Blitar), Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2024, Pembimbing: Arifah Millati Agustina,M. H. I. Kata kunci: Manajemen konflik, Keluarga pasangan muda Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya perkawinan muda di Desa Srengat. Perkawinan muda dalam konteks ini yaitu perkawinan yang dilakukan oleh dua mempelai atau salah satu berumur 20-23 tahun. Batas usia tersebut Berdasarkan ketentuan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) usia ideal menikah adalah 21 tahun untuk wanita dan 25 tahun untuk laki-laki. Perkawinan dibawah usia yang ideal akan menyebabkan konflik yang terjadi didalam keluarga pasangan muda, hal itu disebabkan karena kurangnya persiapan dalam finansial dan kedewasaan. Hal inilah yang menimbulkan cultural shock bagi keluarga pasangan muda dan membawa dampak buruk bagi keluarganya. Rumusaan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Apa saja faktor yang melatarbelakangi konflik dalam keluarga pasangan muda di Desa Srengat Blitar, 2) Bagaimana manajemen konflik keluarga pasangan muda di Desa Srengat Blitar ? 3) Bagaimana manajemen konflik keluarga pasangan muda di Desa Srengat Blitar di tinjau dari Teori Thomas dan Kilmann ? Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualititif dengan studi kasus lapangan (field research) yang akan menggambarkan, dan menceritakan keseluruhan fakta dilapangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengecekan keabsahan data menggunakan trianggulasi yaitu trianggulasi waktu, teknik, dan sumber. Hasil penelitian menunjukan faktor penyebab konflik dalam keluarga pasangan muda di Desa Srengat adalah ekonomi, keterlibatan orang tua, anak, dan kurangnya komunikasi. Manajamen konflik keluarga pasangan muda di Desa Srengat yang digunakan adalah negosiasi, musyawarah, dan tahkim. Teori Manajemen konflik Thomas dan Kilmann yang digunakana dalam keluarga pasangan muda meliputi akomodasi, kolaborasi, kompromi, menghindar, dan kompetisi. Penerapan teori manajemen konflik Thomas dan Kilmann menggunakan beberapa kombinasi gaya yaitu kolaborasi dan kompromi, akomodasi dan kompromi, menghindar dan kompromi, serta kompetisi dan menghindar.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 126102203276 YUSCA HENDY SADEWA
Date Deposited: 31 Jul 2024 04:25
Last Modified: 31 Jul 2024 04:25
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/49587

Actions (login required)

View Item View Item