ANALISIS NARATIF KEBEBASAN BEREKSPRESI PADA PODCAST DEDDY CORBUZIER FT BINTANG EMON PADA PERIODE JUNI 2021

DIANA SURYADI, 12305183083 (2023) ANALISIS NARATIF KEBEBASAN BEREKSPRESI PADA PODCAST DEDDY CORBUZIER FT BINTANG EMON PADA PERIODE JUNI 2021. [ Skripsi ]

Text ANALISIS NARATIF KEBEBASAN BEREKSPRESI PADA PODCAST DEDDY CORBUZIER FT BINTANG EMON PADA PERIODE JUNI 2021 (2).pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Hoax merupakan bukan termasuk dari bagian kebebasan berekpresi dan berpendapat karena hoax adalah informasi yang tidak bermanfaat dan dapat dituntut secara hukum. Penyebaran berita atau informasi hoax dengan kebebasan berekspresi dan berpendapat merupakan suatu hal yang sangat berbeda. Kebebasan berekspresi dan berpendapat melalui media sosial tidak pernah lepas dari batasan dan moral. Metode yang digunakan dalam penelitian ini analisis naratif model Tzvetan Todorov. Sumber data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua kategori. Pertama, data primer, yang diperoleh dari video Podcast Deddy Corbuzier bersama Bintang Emon yang terdapat di kanal Youtube ‘Deddy Corbuzier’, dan Kedua, data sekunder, yaitu data tambahan yang diperoleh untuk melengkapi data primer, berupa buku, jurnal, skripsi, internet. Dokumentasi, yaitu video Podcast Deddy Corbuzier bersama Bintang Emon, yang nantinya penulis akan menonton, mengamati, dan menganalisa video sehingga data yang diteliti dapat ditemukan. Kedua, studi pustaka, yang menurut Dhoharia yaitu kegiatan penelusuran dan penelaah literature. Studi pustaka disebut juga dengan istilah riset pustaka yang objek penelitiannya dapat ditelusuri di berbagai hasil karya ilmiah atau media lainnya. Hasil penelitian; media sosial memberikan kepada masyarakat untuk bersuara dan berekspresi, dari kebebasan inilah muncul tokoh-tokoh baru untuk menggaet masyarakat dan dirinya menyuarakan pendapat atau kritiknya terhadap fenomena-fenomena yang ada, akan tetapi ternyata kebebasan tersebut tidak menjamin safety dari tokoh-tokoh tersebut, yang mana tokoh-tokoh ini mendapat ancaman, akun pribadi media sosial diretas, dan terserang hoax. Kata Kunci: kebebasan berekpresi, hoax, media sosial

Actions (login required)

View Item